Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PELAKSANA tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masih menutup mulut soal surat pengunduran diri Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia hanya tersenyum dan menggelengkan kepala, tanda menolak berkomentar, kalau disinggung soal hal tersebut.
Kendati demikian, Djarot mengaku sudah menerima surat itu. Sebab surat yang ditulis Ahok di Mako Brimob Kelapa Dua Depok itu harus melalui dirinya. "Sudah, sudah (diterima), " kata Djarot di RSUD Budhi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (25/5) usai menjenguk pasien korban bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam.
Waktu ditanya kemarin (24/5) pun, Djarot tidak mau mengeluarkan pernyataannya meski hanya sedikit. "Nanti saja, enggak bisa sedikit, banyak," ucap Djarot.
Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menandatamgani surat pengunduran diri dari jabatan Gubernur DKI Jakarta yang kini sudah dinonaktifkan karena harus mendekam dalam penjara terkait kasus penodaan agama. Baca juga: Pengunduran Diri Ahok Diparipurnakan Pekan Depan
Jika proses administrasi selesai, maka Djarot diangkat sebagai gubernur definitif. Dalam hal ini, Djarot tak perlu memilih wakil gubernur karena sisa jabatan kurang dari 18 bulan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjelaskan, Kemendagri menunggu usulan DPRD DKI untuk memberhentikan Ahok. Usulan itu sebelumnya harus dibahas dalam rapat paripurna.
Berdasarkan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kepala daerah bisa berhenti salah satunya karena permintaan sendiri. Kemudian pada Pasal 79 ayat (I), pemberhentian diumumkan oleh Ketua DPRD dalam rapat paripurna. "Jadi, Kemendagri menunggu usulan dari DPRD DKI berdasarkan Rapat Paripurna DPRD DKI," kata Tjahjo.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved