Polisi Jangan Ekspose Pelaku Pesta Homoseks

FOTO-foto yang diduga merupakan gambar pelaku saat penggerebekan pesta homoseks di salah satu pusat kebugaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi viral di dunia maya.

Psikolog, Elizabeth Santosa mengatakan, polisi seharusnya bisa lebih menjaga sterilisasi tempat saat penggerebekan dari orang-orang yang tidak berkepentingan sehingga foto-foto para pelaku tidak menjadi viral.

"Saya merasa bahwa manusia bisa melakukan kesalahan, bisa melakukan pelanggaran hukum, tapi bagaimana pun juga menurut Undang-Undang Hak Asasi Manusia, saya rasa pelaku juga tidak perlu diekspos identitasnya," kata Elizabeth saat dihubungi, Selasa (23/5).

Menurut Elizabeth, para pelaku cukup dihukum secara pidana oleh pihak kepolisian. Dengan tersebarnya foto maupun identitas pelaku, lanjut Elizabeth, ketika kembali ke masyarakat, para pelaku akan mendapat cibiran yang berlebih.

"Masalahnya hukum sosial kan kadang-kadang lebih berat dari pada hukum negara. Hukum di penjara itu mungkin enggak ada artinya dibandingkan mukanya diekspose dan semua orang tahu, terus disebarin atau diancam ke keluarga, itu lebih berat dan mengancam kesejahteraan mental," jelas Elizabeth.

Elizabeth menambahkan, "Mungkinkah ada dari beberapa orang yang gay ini belum siap membuka diri kepada masyarakat. Ada banyak di antara mereka yang masih menutupi, dan kalau menurut saya, hukum boleh saja berjalan tapi tolong perhatikan kesejahteraan jiwa orang-orang ini," pungkas Elizabeth. (MTVN/X-12)