Polisi Sebut Penutupan Gymnasium Esek-Esek Wewenang Pemprov

PESTA homoseks di gymnasium atau pusat kebugaran Atlantis Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berbuntut panjang. Penutupan lokasi praktik esek-esek itu pun ramai disuarakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan penyelidikan kasus yang tergolong pelanggaran tindak pidana undang-undang pornografi tersebut.

Adapun ihwal penutupan permanen, kata dia, akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Itu Pemda ya (yang memutuskan menutup)," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/5).

Menurut Argo, acara pertunjukan striptis dan prostitusi homoseks itu dilakukan secara tertutup dan eksklusif. Pemilik ruko tiga lantai yang berada di Kokan Permata Blok B 15-16, RT 15 RW 03, Kelapa Gading Barat, itu mengelabui warga dan penegak hukum. Pelaku memasang tampilan gedung layaknya seperti pusat kebugaran.

"Masuk aja pakai karcis, tidak tiap hari kegiatannya tapi event tertentu," kata Argo.

Ia menambahkan, pihaknya akan menyelidiki jaringan praktik prostitusi yang lebih besar. Penyelidikan itu berbekal informasi dari para pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, saksi yang ikut terlibat dalam kegiatan itu juga menjadi modal untuk pengungkapan di lokasi lain. Termasuk jaringan internasioanal lantaran kedapatan warga negara asing yang terlibat.

"Masih dalam penyidikan belum semua selesai diperiksa. Kita tunggu saja. Ada laporan masyarakat kita juga lakukan penyelidikan lalu lakukan penangkapan," ujar Argo. (MTVN/OL-2)