Pertemuan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dan Pemprov DKI Tertutup

PERTEMUAN tim sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dengan Pemprov DKI Jakarta berlangsung tertutup. Pertemuan yang dilakukan di Gedung G Lantai II Balai Kota DKI Jakarta itu penyemaan persepsi untuk membahas tiga isu utama.

Tim sinkronisasi disambut oleh tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Namun pertemuan itu tanpa dihadiri Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati.

Wakil Kepala Bappeda DKI Subagiyo mengatakan, pertemuan yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB itu dibagi ke dalam empat kelompok diskusi di meja yang berbeda. "Bidang kesejahteraan rakyat, bidang pemerintahan, bidang perekonomian, dan bidang sarana dan prasarana lingkungan hidup," ujar Subagiyo di ruang pertemuan lantai II Gedung G Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/5).

Terlihat dari tim sinkronisasi Anies-Sandi yang hadir ialah Marco Kusumawijaya, yang merupakan seorang arsitek dan sekaligus pengamat perkotaan. Ada lagi Edriana Noerdin yang merupakan aktivis perempuan dan Muhammad Hanief Arie Setianto seorang akuntan.

Pertemuan dilakukan tanpa Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pertemuan hanya diagendakan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Bappeda DKI.

Itu pun Saefullah masih harus mewakili Djarot memimpin rapat pimpinan yang rutin digelar tiap hari Senin. Sehingga Saefullah belum terlihat di ruang pertemuan.

Subagiyo mengatakan, pertemuan akan kembali dilakukan besok (23/5). "Sekarang hanya menyamakan saja, besok ada lagi sama SKPD (satuan kerja perangkat daerah)," jelasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (20/5) lalu tim sinkronisasi yang dipimpin oleh Sudirman Said sudah bertemu Saefullah di Balai Kota DKI. Pertemuan berlangsung terbuka.(OL-3)