Satgas Temukan 42 Ton Bawang Putih Ditimbun

MESKI penimbunan bawang putih telah ditindak, dugaan praktik itu ternyata berlanjut. Itu terungkap dari temuan 42 ton bawang putih di dua tempat oleh tim gabungan dari Satgas Pangan Polres Bogor Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, dan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor.

Temuan pertama berupa dua truk berisi masing-masing 8,5 ton bawang putih ditambah kacang polong, bawang bombay, dan biji pala di sebuah gudang di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, kemarin (Kamis, 18/5).

"Kami diminta menindaklanjuti adanya dugaan spekulasi monopoli, sekaligus penampungan dan penimbunan bahan pokok jelang puasa," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor Kota Komisaris Candra Sasongko di Bogor, kemarin.

Satgas juga meninjau Pasar Induk Kemang di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, karena diperoleh informasi bawang dari gudang sudah didistribusikan ke pasar. Hasilnya tim menemukan satu kontainer bermuatan 25 ton bawang putih.

"Bawang ini impor dari Tiongkok dan Selandia Baru. Hasil pemeriksaan awal, diduga, gudang tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin usaha," tambah Candra.

Sebelumnya, pada Selasa (16/5), penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggerebek gudang milik PT TPI di Marunda, Jakarta Utara, yang berisi 182 ton bawang putih.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan PT LDU sebagai pemilik bawang putih selundupan dari Tiongkok dan India itu memang memiliki izin impor dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, tetapi hanya 52 ton.

"Yang kita tahu di dalam gudang itu ada 182 ton bawang putih. Izin itu belum dikerjakan dan (PT LBU) belum mengimpor, tapi di gudangnya sudah ada. Itu yang didalami," kata Agung.

Dikatakan Agung, pemilik diduga sengaja menimbun bawang putih untuk mengendalikan harga. "Dia tahu kebutuhan bawang putih sehari berapa di pasar induk. Misalnya 20 ton, dia kirim 10 ton saja," ungkapnya.

Dari pengamatan Media Indonesia, kini tidak ada aktivitas mencolok di kantor dan gudang PT TPI. Satgas sudah menahan tiga orang, tetapi mereka belum ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait dengan bawang putih, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti Yusuf, kemarin, menyebut importir bawang putih yang terdaftar di Kementerian Perdagangan akan memasok 7.600 ton bawang putih untuk didistribusikan selama Mei dan Juni guna memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri.

Kios sembako
PT Transportasi Jakarta dan sejumlah BUMD pangan di Jakarta bekerja sama membuka kios sembako di halte-halte Trans-Jakarta. "Jadi, kita buka kios agar masyarakat bisa merasakan sembako murah," kata Direktur PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono di Jakarta, kemarin.

Transportasi Jakarta nantinya akan menempelkan informasi harga eceran terendah di bus Trans-Jakarta selama Ramadan. Kemudian kios dalam bentuk meja akan dibuka di 50 halte TransJakarta dengan pelayanan langsung oleh PD Pasar Jaya.

"Kita punya pelanggan 450 ribu penumpang setiap harinya. Ini yang akan menjadi target," terang Budi.(Mal/Sru/DA/BB/LD/Pra/Mtvn/X-11)