Tarif Resmi masih Dihitung

SUDAH dua hari ini, (16/5 dan 17/5) uji coba pengoperasian Trans-Pakuan berlangsung di Kota Bogor.

Uji coba dilakukan di koridor 2 dan koridor 3. Koridor 2 melayani rute Bubulak-Baranangsiang-Ciawi dan koridor 3 Bubulak-Sukasari-Ciawi.

Pantauan Media Indonesia di lapangan, uji coba berjalan lancar.

Trans-Pakuan yang diuji coba masih dalam bentuk angkot karena bus belum tersedia.

Umumnya para sopir angkot yang melayani kedua koridor sudah mengetahui aturan main.

Sejumlah warga yang naik angkutan yang melewati koridor 2 atau 3 sempat kebingungan karena tidak mengetahui berapa kepastian tarif.

"Saya naik angkot koridor 2. Tayeknya sampai Ciawi. Saya cuma bayar Rp6.000. Kata sopirnya, belum ada tarif resmi. Enak sih bisa langsung sampai Ciawi. Tidak perlu lagi turun naik angkot," kata Lia, salah seorang penumpang yang naik dari Bubulak hingga Ciawi.

Biasanya Lia harus dua kali naik angkot dari Bubulak ke Ciawi.

Pertama dia naik angkot trayek Bubulak-Sukasari dengan ongkos sebesar Rp3.500.

Selanjutnya menyambung kendaraan lagi dari Sukasari ke Ciawi.

"Ongkosnya sama Rp3.500. Jadi irit Rp1.000. Lumayan," kata dia.

Uji coba koridor 2 dan 3 selama tiga hari mendapat pengawalan aparat keamanan dari Polri dan TNI juga pihak Organda untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang keberatan.

Aparat yang seluruhnya berjumlah 200 orang menyebar di Simpang Ciawi, pertigaan Ekalos, Pasir Kuda, Gramedia Pajajaran, PDAM Sukasari, Simpang Batu Tulis, Simpang Aspol, dan Terminal Bubulak.

Personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengatur dan mengarahkan kendaraan supaya berjalan sesuai dengan trayek.

Tidak boleh ada yang memutar atau singgah di trayek lamanya. Selama dua hari uji coba berlangsung kondusif.

Koridor 2 dan 3 akan dilayani bus pada September 2017 sesuai dengan perjanjian.

Kepala Dishub Kota Bogor Rakhmawati mengatakan pihaknya memberi waktu enam bulan kepada pengusaha untuk mengganti angkotnya menjadi bus Trans-Pakuan (TP).

Jika dihitung dari pencanangan, setidaknya koridor 2 dan 3 sudah dilayani bus TP pada 2 September.

Selanjutnya, uji coba bergeser ke koridor 4 dan 5.

Koridor 4 melayani rute Ciawi-Ciluar-Ciparigi dan koridor 5 Ciparigi-Sudirman-Merdeka.

Sehubungan dengan belum adanya ketentuan tarif di koridor 2 dan 3 yang membuat pengemudi dan penumpang sama-sama bingung, Rakhmawati menyebutkan masih menunggu SK Wali Kota Bogor.

"Tarif akan ditetapkan SK. Hasil rapat ikuti pasar dulu. Contoh Baranangsiang-Ciawi biasanya sekali jalan Rp3.000 sampai Rp3.500. Ini karena langsung, kalau jauh tarifnya Rp5.000, dekat bisa Rp3.000 atau di bawah itu. Setelah operasi nanti kita hitung," tutupnya.