Polisi Perlebar Jarak Dua Kubu Massa Pedemo Sidang Vonis Ahok

TEPAT pukul 09.00 WIB, sidang pembacaan putusan kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, resmi dibuka oleh Majelis Hakim di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5).

Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto membacakan putusan. Sebelum, membacakan putusan Hakim Dwiarso mengatakan ada sekitar 600 halaman lebih uraian putusan. "Bagaimana apakah saudara jaksa dan pembela setuju jika putusan tidak membacakan seluruh uraian namun yang pokoknya," tanya Dwiarso. Tawaran hakim akhirnya diterima oleh kedua belah pihak.

Hingga berita ini diturunkan Hakim Dwiarso masih membacakan putusan. Sementara itu suasana di luar sidang juga semakin ramai.

Sehingga pihak keamanan membuat jarak lokasi aksi massa pedemo sidang diperjauh. Massa pedemo yang pro dan kontra berjarak lebih jauh dari sidang-sidang sebelumnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, polisi sengaja memperlebar jarak kedua kubu. Hal itu dilakukan guna menghindari bentrokan.

Iwan juga mengatakan, kebijakan memperjauh jarak dibuat agar massa pedemo yang pro maupun kontra tidak saling mendengar orasi satu sama lain.

"Karena mobil komando peserta juga informasinya lebih banyak. Kita menghindari hal-hal yang memicu bentrok," ungkap Iwan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5).

Pantauan Metrotvnews.com, jarak kedua kubu massa pedemo memang terpaut lebih jauh. Jika pada sidang-sidang sebelumnya massa pro dan kontra terpisah sekitar 200 meter, kini tampak lebih jauh sekira 100 meter.

Polisi juga memberikan tiga lapis kawat berduri buat membatasi massa pedemo dan menutup rapat Jalam R.M Harsono.

Kendaraan taktis yang telah dilengkapi dengan tameng setinggi tiga meter juga ditempatkan menutupi seluruh ruas jalan. Kendaraan yang berfungsi menahan pergerakan massa ini tahan terhadap lemparan benda keras. Kedua kubu massa pedemo sudah memadati Jalan di depan Gedung Kementan. Belasan ribu juga sudah siaga di areal Kementerian Pertanian.(OL-3)