Kontraknya Tidak Diperpanjang, PHL Mengadu ke Ahok

KHOTIMAH, seorang pekerja harian lepas (PHL) menangis saat mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pagi ini. Ia mengaku diberhentikan tiba-tiba oleh lurah setempat.

"Saya sudah tiga tahun PPSU di Dinas Kebersihan. Cuma tiba-tiba kemarin nama saya enggak ada (dari papan pengumuman)," kata Khotimah sambil menangis sesenggukan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/5).

Warga Semper, Jakarta Utara berusia 51 tahun ini mengaku sempat mengikuti tes perpanjangan masuk Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Dia pun sempat masih disuruh bekerja. Namun, pada akhirnya namanya tidak keluar di kantor kelurahan.

"Saya sedih, saya enggak punya kerjaan lagi dan enggak bisa bayar kontrakan. Gara-gara umur katanya," ujar Khotimah.

Tangis ibu itu kembali pecah lantaran uang yang menjadi haknya 3 bulan terakhir tak juga kunjung cair. Ahok sempat memberikan sebuah memo agar petugasnya melayani ibu tersebut. Ahok mengatakan seharusnya ibu tersebut bisa bekerja

"Ini saya disuruh tunggu di sudut disuruh bawa kertas ini," ujar Khotimah sambil menunjukkan memo dari Ahok. Khotimah selama ini bekerja di sekitar Kelurahan Pegangsaan, Kelapa Gading. (OL-4)