Soal Reklamasi, Anies-Sandi Disarankan Temui Pihak yang Pro dan Kontra

Akmal Fauzi
27/4/2017 13:20
Soal Reklamasi, Anies-Sandi Disarankan Temui Pihak yang Pro dan Kontra
(ANTARA/Zabur Karuru)

CALON Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno disarankan melakukan rekonsiliasi dalam memutuskan nasib proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Hal itu dinilai paling tepat untuk menyelesaikan perdebatan yang saat ini masih ada.

Pengamat tata ruang kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menyarankan Anies-Sandi menemui pihak-pihak yang pro dan kontra dengan proyek reklamasi. Cara seperti ini, menurut Yayat, pernah dilakukan Presiden Joko Widodo ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Presiden Jokowi mengajak bertemu dengan pihak yang pro dan kontra terkait rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota. Jadi Anies-Sandi tahu apa yang terbaik karena dapat mengakomodasi kepentingan yang pro dan kontra,” kata Yayat, Rabu (26/4) malam.

Jika Anies-Sandi menghentikan reklamasi, Yayat mengingatkan mereka akan menuai gugatan dari pengembang. Sebab, pengembang telah melakukan investasi besar setelah mendapatkan izin proyek dari pemerintah provinsi DKI Jakarta.

"Dalam hal ini tidak dipedulikan siapa pemimpin DKI Jakarta yang telah mengeluarkan izin. Yang menjadi fokusnya adalah pemerintah provinsi telah mengeluarkan izin itu dan ini rawan gugatan dari pengembang."

Selain itu, antara Anies-Sandi dan pemerintah pusat juga masih ada perbedaan pandangan. Pemerintah pusat menilai proyek reklamasi memiliki nilai strategis bagi perekonomian Jakarta dan Indonesia, sedangkan Anies-Sandi sebaliknya. "Mereka juga harus bertemu untuk membahas proyek ini,” ucap dia.

Berdasarkan hasil kajian, pembangunan proyek reklamasi 17 pulau akan menyelesaikan sejumlah permasalahan di Jakarta. Mulai dari keterbatasan lahan, banjir rob, hingga pengangguran.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati menjelaskan, pihaknya telah menghitung manfaat proyek reklamasi bagi penyerapan sumber daya manusia. Reklamasi akan mampu menyerap hingga 1,2 juta tenaga kerja.

Keberadaan 17 pulau juga akan meningkatkan kualitas lingkungan di Teluk Jakarta yang sudah rusak akibat pencemaran limbah pabrik sejak 1980-an. Dengan demikian, habitat ikan akan turut berkembang.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan segera bertemu dengan Anies-Sandi. Menurut Luhut, Anies-Sandi belum memiliki data yang spesifik tentang manfaat dari proyek reklamasi.

"Saya kira setelah lihat datanya dari hasil penelitian tentu akan datang dengan pikiran lebih jernih. Kita bicara untuk kepentingan nasional, kepentingan Jakarta. Karena penurunan kota Jakarta itu setiap tahun bisa 17,5 cm sampai 23 cm di beberapa tempat," tutup Luhut. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya