Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETUA Panitia Pemungutan Suara (PPS) Petamburan, Wiwin Twinarti mengaku merasa terintimidasi saat bertugas di TPS 17. Ia kemudian dievakuasi usai menengahi cek-cok mulut antara warga pemilih dan keberatan dari saksi pasangan Anies-Sandi.
"Saya ketakutan, dengkul saya sampai lemas," kata Wiwin di Jalan Petamburan IV, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). Wiwin mengatakan, warga di TPS yang juha digunakan Rizieq Syihab memilih itu pun semestinya tidak melakukan bentuk protes yang berlebihan. Keputusan yang Wiwin ambil itu berdasar dari aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.
"Sesuai aturan main kita, selama warga terdaftar di DPT mereka berhak milih dengan catatan mereka bawa KTP, pasport atau KK sebagai bukti validasi," ujarnya.
Upaya menengahi protes saksi Anies-Sandi itu kemudian menyulut emosi warga Petamburan lain. Warga beranggapan Wiwin juga telah turut melakukan kecurangan lantaran meloloskan warga pemilih yang dianggap melakukan malaadministrasi. Wiwin pun sempat diusir warga dan kemudian dievakuasi petugas keamanan.
Kejadian ini berawal dari permintaan warga Petamburan bernama Berliana Sitorus yang ingin memilih di TPS 17 tanpa membawa formulir C6. Berliana yakin berhak mencoblos lantaran namanya tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada nomor urut 223. Ia pun lantas menunjukan identitas berupa KTP.
Namun, protes kemudian berujung cek cok mulut, KTP Berliana dianggap menyalahi aturan karena belum berbentuk KTP elektronik. Padahal, masa aktif KTP warga RT 01 RW 04 ini masih berlaku hingga 2020.
Bernliana akhirnya diperbolehkan mencoblos setelah mendapat konfirmasi dari pihak KPU Kota Administrasi Jakarta Pusat. Keputusan tersebut setelah Anggota KPPS 17 dan saksi pasangan calon yang bertugas mendapatakan pemahaman.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved