Panitia Tamasya Al Maidah Minta Aparat Jaga Netralitas

PANITIA Tamasya Al Maidah mengeluarkan maklumat untuk aparat kepolisian dan TNI. Maklumat juga ditujukan buat penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah di Ibu Kota.

Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo, mengatakan, aparat harus bisa menjaga netralitasnya saat Pilkada.

"Yang selama ini memang umat Islam kami merasakan dengan terang keberpihakannya pada paslon (pasangan calon) tertentu, yaitu yang sudah menistakan agama," kata Sambo di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/4).

Selain itu, ia juga minta aparat menindak tegas pelaku curang dalam Pilkada. Termasuk oknum-oknum yang melakukan intimidasi di tempat pemungutan suara (TPS).

"Dan hal lain yang dapat merusak nilai kejujuran keadilan yang dapat merusak nilai dalam Pilkada ini," ungkap Sambo.

Ketua Presidium alumni aksi 212 ini juga meminta aparat mengedepankan tindakan yang preventif. Polisi dan TNI diminta lembut, santun, dan tidak repreaif pada para peserta Tamasya Al Maidah.

"Yang ingin masuk ,atau yang sudah di Jakarta dengan niat ibadah, perjuangan untuk mengawasi keadilan kejujuran di TPS," lanjutnya.

Sambo menegaskan Tamasya Al Maidah jalan terus. Dia menyatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan aksi itu. Sebab, ia mengklaim aksi bakal damai dan santun.

"Ini adalah tamasya biasa, tidak perlu dicurigai, ditakuti, apalagi sampai dilarang," kata Sambo. (MTVN/OL-2)