Pola Pengamanan Pilkada DKI di TPS Diubah

Akmal Fauzi
17/4/2017 15:48
Pola Pengamanan Pilkada DKI di TPS Diubah
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

POLISI akan memperketat pengamanan pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan dihelat pada Rabu, 19 April 2017. Setiap TPS akan dijaga seorang polisi, seorang anggota TNI dan dua anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar total ada 66 ribu personel gabungan Polri TNI dan Satlinmas yang dikerahkan untuk pengamanan pada saat pencoblosan.

Boy menambahkan, jumlah personel dua kali lipat dari pengamanan pada saat pemungutan suara Pilkada DKI putaran pertama pada 15 Februari 2017 lalu.

"Pola pengamannya agak berbeda, di mana anggota kami lebih stasioner. Jadi, kalau sebelumnya polanya 1-3-6, di mana satu polisi jaga 3 TPS dan ada 6 anggota Linmas. Sekarang satu polisi satu TPS, ada satu TNI plus dua anggota Linmas," kata Boy

Menurut Boy, pola pengamanan ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan, termasuk atas adanya rencana mobilisasi massa Tamasya Al Maidah saat pencoblosan di TPS nanti.

Untuk itu, Boy mengimbau agar semua pihak tidak melakukan mobilisasi massa dan meminta masyarakat mempercayakan proses pengawalan pemungutan suara kepada petugas KPUD dan Panwaslu DKI Jakarta. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya