Perangi Narkoba, Aturan Operasinonal Hiburan Malam Mutlak

PEMERINTAH sudah saatnya membuat aturan mengikat terkait dengan operasional tempat hiburan malam. Sudah menjadi rahasia umum jika tempat hiburan malam menjadi koordinat penggunaan dan peredaran narkoba.

Ketua Umum DPP Granat Henry Yosodiningrat mengatakan pemerintah sudah menyalakan sinyal darurat narkoba yang ditanyatakan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“Peredaran narkoba sudah seperti lingkaran setan banyak yang terlibat di dalam peredaran barang haram ini. Tapi yang paling penting adalah pembiaran peredaran narkoba di tempat hiburan malam oleh pengelola dan pemilik tempat hiburan itu sendiri. Mereka tahu persis tentang itu,” ujarnya

Para pengelola tempat hiburan ini menurutnya selalu berdalih tidak ada penggunaan narkoba di tempatnya ketika dilakukan penggerebekan. Hal itu tentu dilakukan karena beroritenasi menjaga roda bisnisnya tetap berjalan lancar.

“Mereka tentu takut rugi dan tidak mau tempat hiburannya sepi. Untuk satu air mineral saja mereka untung puluhan ribu. Karena apa, setiap pengguna narkoba pasti di sekelilingnya banyak air mineral. Artinya keuntungan itu begitu besar,” imbuhnya

Henry mengungkapkan peraturan yang mengikat operasional tempat hiburan tersebut salah satunya pembatasan pemutaran musik di setiap tempat hiburan malam termasuk karaoke. Aturan itu bisa dituangkan dalam bentuk undang-undang dengan sanksi yang berat termasuk pidana.

“Harus dibatasi pemutaran musiknya. Jika dalam satu tempat misalnya musik terus berputar tanpa jeda maka di sanalah ada penggunaan narkoba. Dan aturan yang dibuat ini harus dengan sanksi yang tegas minimal pencabutan izin usahanya,” cetusnya

Rencananya besok Granat akan rapat dengan Baled DPR RI membahas usulan aturan tersebut yang berangkat dari enam perintah presiden tentang pemberantasan narkoba.(OL-3)