UNBK SMA di Jakarta Dijamin tigak Diganggu Mati Listrik

SISWA SMA di Jakarta melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai hari ini. Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memastikan tidak ada pemadaman listrik selama ujian berlangsung.

"Jaminan listrik aman, saya sudah koordinasi dengan PLN, supaya tidak ada gangguan di Jakarta pas ujian," kata Sumarsono saat memantau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 3 Jakarta, Jalan Setiabudi II, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Selain koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dan PLN, pihak sekolah seperti SMAN 3 Jakarta juga melakukan persiapan tersendiri. Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Ratna Budiarti mengatakan, sekolah sudah mengirim surat kepada PLN dan provider internet supaya pengoperasian listrik dan internet di jam-jam ujian tidak dinonaktifkan.

"Karena itu yang harus disiapkan, listrik dan internet," ucap Ratna.

Ratna melanjutkan, pihak sekolah juga melakukan pengamanan terhadap komputer yang ada di sekolah. Mereka memasang pintu besi di setiap ruang kelas yang dipakai untuk UNBK.

"Belum lama kan ada sekolah lain yang kebobolan, jadi jangan sampai terjadi di sini," kata Ratna.

Pada kesempatan itu Sumarsono juga meyakini pelaksanaan UN tahun ini jauh dari isu kebocoran soal. "Saya ingin tegaskan bahwa tahun ini akan jauh lebih bersih dari isu bocoran soal ujian. Kalau ada isu demikian, itu pasti tidak benar," ujar Sumarsono di SMAN 3 Jakarta, Jalan Setiabudi II, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Menurut Sumarsono, bocoran soal UN tidak mungkin terjadi. Salah satunya, karena soal ujian bervariasi. "Satu meja ke meja, sangat bervariasi (soal ujiannya). Kiri dan kanan pasti beda," ujar Sumarsono.

Yang kedua, soal UN baru sampai di sekolah sehari sebelum UN. Kemudian soal ujian baru dibuka sesaat sebelum ujian. "Jadi karena dua hal itu, tidak mungkin perlu bocoran," ucap dia. (MTVN/X-12)