Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM memperingati ulang tahun ke-50, Sarirasa Group merenungkan perjalanan yang mendalam dalam memperingati beragam tradisi kuliner Indonesia.
Sejak awal berdirinya, Sarirasa Group telah berkomitmen untuk memperkenalkan, menghormati, melestarikan, dan mempromosikan warisan kuliner Indonesia yang kaya.
Pada Senin (19/2/2024), Sarirasa Group menjadi simbol otentisitas, inovasi, dan perayaan budaya, mencerminkan essensi lanskap kuliner Indonesia yang penuh warna
Baca juga : HUT Ke-50, Sarirasa Group Perkuat Komitmen Lestarikan Kuliner Nusantara
"Dengan sejarah yang kuat dalam memperlihatkan beragam tradisi kuliner, Sarirasa Group telah lama diakui karena komitmennya dalam mewakili berbagai perayaan keagamaan seperti Imlek, Ramadan, dan Natal melalui beragam menu yang unik," ujar Lavinia Siswadi, Kepala Pemasaran di Sarirasa Group.
"Komitmen kami untuk merayakan keberagaman dan mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan telah menjadi inti dari setiap hal yang kami lakukan," jelas Lavinia.
Pada tahun 2017, Sarirasa Group memperluas pilihan kuliner dengan menghadirkan Gopek, sebuah konsep yang didedikasikan untuk merayakan keberagaman hidangan khas peranakan.
Baca juga : Sambut Tahun Baru Imlek, Twelve Chinese Dining Siapkan Dekorasi dan Kuliner Khas Tionghoa
"Ini menjadi momen penting bagi Sarirasa Group, yang sebelumnya fokus pada memperkenalkan masakan Indonesia dari daerah seperti Jawa dan Bali," ujar Lavinia.
Masakan Peranakan, dengan perpaduan yang menggugah selera dari cita rasa Tionghoa dan lokal, menjadi bagian yang berharga dari mozaik kuliner Indonesia.
Gopek lahir untuk mempromosikan hidangan-hidangan peranakan Tionghoa-Indonesia yang autentik yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari namun sering terlupakan.
Baca juga : Resto Chinese Hot Pot dengan Vibe Ala Kota Shanghai Hadir di Jakarta
Hidangan-hidangan peranakan ini meliputi Mie, Nasi Goreng, Siomay, dan lainnya. Melalui Gopek, Sarirasa Group mengungkapkan rasa autentik dan warisan budaya dari masakan Peranakan TionghoaIndonesia, yang sering terlupakan namun memiliki pengaruh yang mendalam.
Lebih dari sekadar pengalaman makan, Gopek menjadi jembatan budaya yang mengakui peran penting warisan Tionghoa dalam membentuk kuliner Indonesia.
"Dengan setiap hidangan, para pelanggan memulai perjalanan sensorik melalui ragam budaya di Indonesia, di mana tradisi dan inovasi menyatu dalam setiap suapan yang kaya rasa," tutur Lavinia.
Baca juga : Bruule House Hadirkan Konsep 'Dine-in' Serasa di Rumah Sendiri
"Pendekatan mendalam Gopek merayakan cita rasa peranakan sambil memperdalam penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia dan warisan kuliner yang berlimpah," terangnya.
Dengan misi untuk mendidik dan memperkenalkan budaya Peranakan kepada para pecinta kuliner lokal, Gopek menyajikan menu yang beragam dengan hidangan-hidangan yang membagkitkan kenangan masa lalu dan keakraban.
"Mulai dari mie Ayam hingga bakso, menu Gopek adalah perayaan warisan kuliner Indonesia," tambah Lavinia. (S-4)
Baca juga : Restoran Legendaris ini Hadirkan Menu Khas Sunda dan View Nyaman
Little Indo Town menjadi pusat kuliner baru di Sydney yang menghadirkan berbagai merek kuliner dengan cita rasa khas Indonesia.
Buntut series seperti Nasi Goreng Buntut, Sup Buntut, dan Oxtail Cabe Ijo serta Smoked Beef Bacon Carbonara.
Menu andalan antara lain Rahang Tuna, Rica-rica, Woku, Brenebon, Ikan Fufu, Nasi Bakar Pa Kita, dan Nasi Jaha, yang jarang ditemukan di tempat lain.
Domba jenis sakub yang merupakan hasil persilangan domba jenis texel sulfok marino dan domba lokal.
Layanan katering ini menyajikan ragam menu kuliner nusantara, cocok untuk hantaran maupun sebagai hidangan dalam berbagai acara dan kegiatan.
Bagi masyarakat Jawa Timur, kuliner bukan sekedar hidangan yang diwariskan, tapi budaya yang budaya yang mencerminkan karakter kerukunan keberagaman.
Bersama ke-12 pembatiknya, Widianti Widjaja memanjangkan napas batik Oey Soe Tjoen, batik peranakan Pekalongan yang dibuat kakeknya sejak 1925.
Kuda-kuda rumah dan motif rumah peranakan Tionghoa memiliki bentuk yang mirip dengan batik Pekalongan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved