Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JEIN, Meysa, Lastri, Regin, Nera, Gradia, Kety, Oliv, menari dengan gemulai. Gerakannya lentur, lincah dan tegas merangkai gerak demi gerak
tari yang serasi.
Dari Postur, wajah serta gerak geriknya, para penari ini baru berusia 12 hingga 14 tahun. Meski sangat muda, namun gerakannya tertata rapih bak penari profesional.
Tamu yang menyaksikan gemulai gerak gadis-gadis belia itu tersenyum bahagia, sebab ia tidak menyangka akan disambut tarian seindah ini oleh penari yang sangat belia.
Baca juga : Janger Banyuwangi Bertahan Melintasi Zaman
Adapun Icha, Betrik, Sesil, sembari menari gemulai, ketiganya mendekati sang tamu kemudian mengalungkan seutas selendang khas Manggarai ke lehernya.
Gadis gadis belia ini mengenakan kain 'kemumu cuwi' yang bercorak coklat kemerah-merahan dan kebaya 'neni' yang berwarnah hitam, serta sapu tangan berwarna kuning. Perpaduan warnah hitam, merah dan kuning pada ikat kepala yang menyerupai bandana, menambah anggun tampilan para penari belia ini.
Menurut kepercayaan warga Reo, perpaduan warna hitam, merah serta kuning mengisyaratkan perjalanan panjang makhluk di bumi yang bermuara pada satu titik yaitu 'Mori Kraeng' (Tuhan Yang Maha Esa-red).
Baca juga : 150 Penari Tampilkan Lima Tarian Tradisional dari Lima Daerah
Dalam balutan busana tradisional Manggarai, para penari belia ini membawakan tarian "Tiba Meka", tarian penjemputan tamu. Lenggok mungil para penari ini sangat menghibur.
Pagi ini, SMP Katholik Tri Bhakti, kota Reo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menerima kunjungan Kepala Departemen Agama Kabupaten Manggarai, Pontius Mudin bersama rombongan. Ia mengunjungi Sekolah, mendengar aspirasi dan memantau perkembangan sekolah pasca libur panjang tahun 2024.
SMPK Tri Bhakti Reo, beralamat di Barangkolong, Kelurahan Mata Air Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai ini tidak perlu menyewa penari profesional untuk menjamu tamu. Mereka cukup mengerahkan siswinya yang tergabung dalam sanggar 'Ranggong' SMPK Tri Bhakti Reo".
Baca juga : Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Ferdinandus Soleman, Guru pada SMPK tersebut, sekaligus penanggung jawab Sanggar mengatakan, nama Ranggong sendiri terinspirasi dari salah satu motif kain songke Manggarai.
"Ini pentas perdana kami. Setelah melewati masa latihan selama satu tahun, kamipun sepakat membentuk Sanggar Tari "RANGGONG SMPK TRI BHAKTI REO". Penanggung jawab nya, saya sendiri, Ferdinandus Soleman dan pendamping Ibu Maria Zaira Rejeki.S.Pd," ujar Ferdinandus.
Ia berharap, sanggar ini dapat mengisi event-event baik lokal, regional, nasional maupun internasional. Lebih dari itu, pembentukan sanggar tari ini lebih sebagai proses pewarisan budaya tari tradisional Manggarai kepada generasi muda. (H-2)
Cerita Janger menyuguhkan nilai-nilai luhur yang layak direnungkan, misalnya nilai budi pekerti, etika bermasyarakat atau bahkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
Lengger Lanang dibawakan oleh para pria yang berpenampian seperti putri Jawa, mengenakan gaun batik ketat berwarna-warni dan hiasan yang dijalin ke dalam sanggul rambut palsu mereka.
Memulai perjalanan sejak 2018, Omah Wulangreh kini bertransformasi menjadi rumah kebudayaan bagi publik di Jakarta yang memiliki minat pada tari tradisional.
Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk melestarikan Kekayaan Intelektual Komunal yang ada di Sulawesi Tenggara
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Misi budaya yang ditampilkan dengan membawakan 7 tarian tanah air antara lain Tari Yapong, Tari Greget, Tari Tokecang, Tari Tortor, Tari Engbal, Tari Piring dan Tari Saman.
Selain untuk menghibur penumpang, pertunjukan seni tari tradisional merupakan upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Hari Tari Sedunia atau International Dance Day diperingati setiap 29 April pada setiap tahunnya. Tahun ini, peringatan Hari Tari Sedunia jatuh pada hari ini, Senin (29/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved