Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJADI seorang vegan merupakan pilihan bagi beberapa orang, sering disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih sehat dari pada mengkonsumsi daging.
Menurut The Sun, dalam buku The Great Plant-Based Con yang ditulis Jayne Buxton, dinyatakan ada banyak alasan mengapa menghindari daging dan produk susu dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Risiko terkena anemia dan patah tulang menjadi lebih tinggi, serta Anda juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit batu ginjal dan stroke.
Baca juga : Anak-Anak Penganut Pola Makan Vegan Berisiko Tumbuh Lebih Pendek
Jayne mengatakan dengan pola makan makanan yang utuh dengan banyak makanan nabati dan hewani segar dan musiman lebih baik untuk kesehatan anda.
“kekurangan vitamin adalah salah satu alasan saya menyarankan orang untuk tidak menjadi vagan," ujarnya.
Menjadi seorang vegetarian tentunya segala hal yang berbentuk hewani akan dihindari. Vitamin B12 yang sangat penting untuk fungsi otak dan neurologis ada pada kandungan hewani dan tidak bisa didapatkan dari makanan nabati. Orang-orang vegan mengandalkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Namun Jayne berpendapat mengandalkan suplemen untuk mendapatkan pola makan yang sehat adalah suatu masalah.
Baca juga : Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
“Tingkat kekurangan vitamin B12 di kalangan vegan masih lebih tinggi dibandingkan pada omnivora. Vitamin B12 juga bukan satu-satunya hal yang hilang," ujarnya.
“Banyak nutrisi lain yang sulit didapatkan dalam bentuk yang tepat dari makanan nabati, termasuk vitamin A, D3, K2, dan zat besi. Daftarnya sangat panjang.”
Tanpa asam amino dan nutrisi yang terdapat dalam daging, ikan, telur, dan susu, Anda berisiko mengalami kelemahan pada tulang dan otot. Sebuah penelitian dari tahun 2008 menunjukkan vegan memiliki kemungkinan lebih besar mengalami patah tulang.
Baca juga : Ada Risiko Kesehatan Menghantui Tren Tato Permanen yang Makin Populer, Apakah Itu?
Setelah lima tahun, rata-rata vegan 30% lebih rentan terhadap patah tulang dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging. Risiko ini tetap sama meskipun mereka mengonsumsi suplemen.
Masalah kerontokan pada rambut telah menjadi masalah besar sebagian besar seorang vegetarian. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan vitamib B12 atau zat besi. Jayne berpendapat bahwa “jika Anda tidak cukup mengonsumsi makanan yang tepat atau tubuh Anda tidak menyerap cukup nutrisi, hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, meskipun kekurangan vitamin B12 hanya sedikit."
Berdasarkan sturdi tahun 2022 terhadap 14.000 warga Brasil yang mengikuti pola makan vegetarian, ditermukan dua kali lebih mungkin mengalami depresi. Bukti berkembang bahwa kaum vegetarian memiliki resiko lebih besar terhadap penyakit mental.
Baca juga : Mereposisi Comfort Zone
Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan oksalat dalam jumlah besar dapat menyebabkan batu ginjal. Oksalat dapat terbentuk di persendian, yang menyebabkan nyeri artritis. Oksalat sendiri merupakan zat anti nutrisi yang ditemukan dalam makana nabati seperti bayam, ubi jalar dan kacang almond.
Terdapat kekhawatiran mengenai dampak kesehatannya, karena makanan Ultra-Proses bisa mengandung tambahan gula, garam, dan lemak yang tinggi, serta aditif dan pengawet yang mungkin tidak sehat jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jika dimakan dengan aturan yang tepat daging akan menjadi sangat baik untuk kesehatan anda. Daging menjadi nutrisi penting untuk kesehatan otak dan beberapa bukti menunjukan daging melindungi terhadap penyakit jantung.
Jayne berpendapat bahwa penelitian yang menghubungkan daging dengan kanker seringkali dirancang dengan buruk dan didasarkan pada data yang sangat lemah.
Beberapa penelitian menunjukkan pola makan vegetarian dan vegan dapat melindungi dari stroke, sementara penelitian lain menunjukkan hasil yang berlawanan. Sebuah studi EPIC-Oxford tahun 2019 menemukan vegan memiliki risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemakan daging.
“Dalam penelitian yang menunjukkan manfaat dari mengonsumsi makanan vegan, hasilnya mungkin disebabkan oleh rendahnya tingkat merokok dan konsumsi alkohol serta elemen lain dari gaya hidup sehat,” ujar Jayne.
Jadi pilihan apa yang akan anda tentukan? (Z-3)
Untuk menjalankannya, kalian perlu melakukan hal-hal yang tidak berlebih. Diet yang aman untuk kesehatan bisa dilakukan dengan pola makan dan pola hidup sehat
Seorang neuropsikolog klinis dari New York Jennifer Wolkin mengatakan, melatih otak di pagi hari dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan mempermudah komunikasi dengan rekan kerja.
Diet Intermittent Fasting (IF) telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan
Berikut daftar makanan yang mengandung protein yang tinggi.
Selada air, meski sering kali diabaikan, sayuran ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan menurut pakar nutrisi.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Peningkatan utang di tengah menurunnya pendapatan negara akan berdampak pada investment rating Indonesia
Stroke, yang sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya terjadi pada orang tua, juga dapat menghantui anak muda.
Musim liburan telah tiba, menjadi waktu yang tepat bagi banyak orang untuk merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan paylater tetap menguntungkan dan tidak berisiko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved