Sering Membentak Anak? Hati-hati Ini Dampak Buruknya

ORANGTUA selalu menginginkan hal terbaik bagi anak-anaknya. Akan tetapi, saat anak berperilaku tak sesuai ekspektasi atau tidak baik, seringkali membuat orangtua kesal bahkan marah hingga membentak untuk mencoba mendisiplinkan.

Dalam video yang diunggah di Instagram @drhans_spesialisanak mili dokter spesialis anak dr. Hans Natanael Sp. A, BCCS, CIMI, CBATR, C. HydroT, terdapat penjelasan tentang dampak buruk pada perkembangan anak jika orangtua kerap membentak.

Beberapa dampak buruk yang terjadi ketika anak kerap dibentak, sebagai berikut:

Baca juga : Pelaku Kekerasan terhadap Anak Disebut Cenderung Punya Gangguan Mental

1. Anak merasa tidak berharga, tidak disayang

2. Anak akan kehilangan kepercayaan diri

3. Anak tidak mau mendengarkan orangtua

Baca juga : Kasusnya Marak, Perda Soal Kekerasan Anak di Nagekeo NTT Belum Berjalan

4. Anak tidak mau terlalu dekat lagi dengan orangtua

5. Anak berperilaku kasar secara fisik atau verbal

6. Anak menjadi depresi, psikis dan fisik terganggu

Baca juga : Keroyok Anak di Bawah Umur, 3 Anggota Perguruan Silat di Klaten Ditangkap Polisi

7. Perkembangan otak anak juga terganggu.

Selain itu, akan jauh lebih berdampak buruk apabila orangtua membentak disertai kata-kata yang menyakitkan dan kasar, menyalahkan, hingga membuat malu. 

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan jika si kecil membuat kita marah? Salah satunya, orangtua dapat mengontrol diri dan menenangkan diri terlebih dahulu. Kemudian, ajak anak bicara tanpa menggunakan nada tinggi, seperti "Nak, ibu sedang marah ya... karena....." 

Hal tersebut akan memudahkan anak memahami bahwa tindakan yang dilakukan salah dan mengetahui bahwa tindakan tersebut membuat orangtuanya marah.(M-3)