Gelombang Panas Tewaskan Lima Orang di India

LIMA orang tewas akibat sengatan panas di Negara Bagian Maharashtra, India, dan temperatur telah naik diatas 40 derajat Celsius sehingga menciptakan gelombang panas, kata stasiun televisi NDTV, yang berpusat di New Delhi, Kamis (30/3).

Menurut laporan tersebut, kabupaten di bagian tengah dan utara Maharashtra paling parah terpengaruh. Departemen Meteorologi India sudah mengeluarkan peringatan mengenai glombang panas di beberapa tempat selama dua-tiga hari ke depan.

Angin berembus dan kondisi langit cerah di wilayah barat-laut dan bagian tengah India, yang berdekatan, sementara gangguan barat terjadi di wilayah Himalaya Barat. Semua itu membuat temperatur minimum dan maksimum naik di beberapa wilayah dataran rendah di bagian barat-laut, barat dan tengah India serta semenanjung India Utara, yang berdekatan, kata satu pernyataan dari Departemen Meteorologi. Temperatur berada di atas normal.

"Sebagian cakupan gelombang panas sangat mungkin meluas ke wilayah India Utara --Madhya Pradesh, Maharashtra dan Vidarbha selama dua-tiga hari ke depan," kata departemen itu, sebagaimana dikutip Xinhua.

Sementara itu, satu rekaman video yang ditayangkan oleh saluran televisi berita dan berkaitan dengan gelombang panas memperlihatkan seorang petugas suaka margasatwa memberi air dari botol untuk ular kobra yang berukuran 12-kaki di Kota Praja Kaiga di Negara Bagian Karnataka, India Selatan.

Petugas tersebut mengatakan kepada media mereka melihat ular kobra yang dehidrasi itu sedang mencari air. Rekaman video itu memperlihatkan seorang petugas memegang ekor ular tersebut dan rekannya, yang kelihatannya ahli ular, sambil memegang penangkap ular untuk menjaga keselamatannya, menuangkan air dari botol langsung ke mulut hewan melata itu.

Ular tersebut belakangan dibawa ke instalasi perawatan hewan, kata satu laporan. Ular kobra India dimasukkan ke dalam jenis Naja dari keluarga Elapidae dan sangat beracun. Karnataka mengalami kemarau selama dua tahun belakangan. (OL-2)