Semua Negara Diimbau Tidak Pindahkan Kedubes ke Jerusalem

Antara
30/3/2017 08:21
Semua Negara Diimbau Tidak Pindahkan Kedubes ke Jerusalem
(Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan persiapan para menteri luar negeri Arab KTT Liga Arab Ke-28 di Laut Mati, Senin (27/3). -- AFP PHOTO / Ahmad Abdo)

PEMIMPIN negara-negara Arab mendesak semua negara agar tidak memindahkan kedutaan besar mereka di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, dan tidak mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.

Para pemimpin Arab juga memeringatkan agar Israel tidak melakukan tindakan sepihak untuk berusaha mengubah kondisi di Jerusalem dan memberlakukan kenyataan baru, demikian antara lain isi Deklarasi Amman --yang disampaikan pada penutupan Pertemuan Puncak Arab Ke-28.

"Kami mengirim pesan perdamaian kepada dunia. Kami ingin perdamaian dan kami mengadakan pembahasan yang jujur dengan utusan AS yang menghadiri pertemuan puncak ini," kata Menteri Urusan Luar Negeri Jordania Ayman Safadi dalam satu taklimat setelah pengumuman Deklarasi Amman.

Seruan tersebut sekaligus sebagai pesan jelas kepada Pemerintah AS, terutama sejak Presiden Donald Trump belakangan mengatakan Washington secara sungguh-sungguh mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Mereka juga menyeru masyarakat internasional agar melakukan tindakan guna menerapkan Resolusi 2334 PBB untuk tahun 2016, yang menetapkan permukiman Yahudi tidak memiliki keabsahan dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Para pemimpin Arab juga menyatakan kegiatan (pembangunan) permukiman yang terus digencarkan pemerintah Israel hingga saat ini merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan menjadi penghalang utama bagi terwujudkan perdamaian. Untuk itu dalam deklarasi juga dinyatakan pekerjaan mereka yang berlanjut untuk meluncurkan kembali pembicaraan perdamaian yang serius dan efektif
antara Palestina dan Israel.

Saat menekankan pada sikap netral dalam masalah Palestina, para pemimpin Arab menekankan pada identitas Arab di Jerusalem Timur, yang diduduki Israel dan mereka katakan adalah Ibu Kota Negara Palestina.

Kepala Negara Arab itu kembali menyampaikan komitmen mereka pada Gagasan Perdamaian Arab 2002 dan menyampaikan dukungan buat Palestina serta hak mereka untuk memiliki negara. Mereka juga menyerukan dibebaskannya semua tahanan dan diselesaikannya masalah pengungsi sejalan dengan resolusi internasional mengenai masalah tersebut.

Kesepakatan perdamaian menawarkan kepada Israel hubungan normal dengan semua negara Arab sebagai imbalan bagi penarikan dari wilayah yang didudukinya sejak 1967.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya