Hollande Kunjungi Indonesia Bahas Maritim dan Industri Kreatif

PRESIDEN Prancis Francois Hollande akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta menemui Presiden RI Joko Widodo pada 29 Maret 2017 mendatang. Kunjungan itu dianggap bersejarah karena setelah 30 tahun, Presiden Perancis kembali menginjakkan kakinya di Tanah Air.

Dalam menyambut kunjungan itu, pemerintah RI sudah menyiapkan sejumlah agenda pertemuan di antaranya membahas kerja sama dalam bidang kemaritiman, ekonomi kreatif, pertahanan, dan counter terrorism.

Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri Dino R Kusnadi saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/3), mengatakan Hollande akan mendarat di Jakarta pada Selasa (28/3) malam. Agenda kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi pada hari berikutnya, Rabu (29/3).

Terkait agenda kerja sama ekonomi kreatif, kata dia, pemerintah ingin fokus dalam bidang sinematografi dan digital karena Prancis memiliki pengalaman yang baik dalam bidang tersebut.

"Sekaligus dengan kerja sama ini sektor-sektor ekonomi kreatif kita terutama dalam bidang sinematografi dapat berkembang lebih baik. Prancis kita anggap sebagai pintu masuk agar Indonesia juga bisa go internasional dalam bidang ini," jelas Kusnadi.

Ia menambahkan, dalam kunjungannya ini Hollande akan didampingi Menteri Pertahanan Prancis dan Menteri Muda Digital dan Inovasi, anggota parlemen serta sekitar 40 pengusaha di bidang infrastruktur, energi dan ekonomi kreatif.

Kesempatan itu juga akan dipakai oleh kedua menteri itu untuk menandatangani sejumlah MoU di sejumlah bidang seperti pembangunan, ristek dikti, kelautan, perikanan dan pariwisata.

Hollande direncanakan akan hadir dalam peluncuran kerja sama ekonomi kreatif serta akan menghadiri dialog kemaritiman antara Indonesia dan Prancis. Kesempatan ini juga dipakai Hollande untuk mengunjungi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melihat kerja sama dua negara yang sudah berjalan selama ini.

Kerja sama perdagangan bilateral antara Indonesia dan Prancis, meski mengalami penurunan, masih mencapai lebih dari US$2,23 miliar. Khusus sektor pariwisata, turis Prancis yang datang ke Indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 238 ribu orang. (X-12)