Kemenangan PM Rutte Atas Wilders Disambut Lega oleh Komisi Eropa

KEMENANGAN Perdana Menteri (PM) Mark Rutte atas politisi berpandangan radikal yang anti-Islam dan anti-Uni Eropa Geert Wilders dalam pemilihan umum di Belanda disambut gembira oleh banyak pihak terutama kolega-koleganya di Uni Eropa.

Kepala Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker bahkan dengan antusias menyambut kemenangan Rutte sebagai kemenangan yang jelas. Juncker bahkan mengatakan Rutte sosok yang sukses melawan seorang ektremis. "Sebuah suara untuk Eropa, suara menentang ekstremis."

Mark Rutte dipastikan memenagkan persaingan kerasnya dengan Geert Wilders dalam pemilihan parlemen. Partai VVD atau Partai untuk Kebebasan dan Demokrasi yang menaungi PM Rutte telah unggul dalam perolehan kursi parlemen.

Hasil sementara pemilihan parlemen Belanda ini membuat lega otoritas Uni Eropa, yang khawatir bangkitnya sentimen anti-Uni Eropa, jika Wilders dan Partai PVV atau Partai untuk Kebebasan yang dipimpinnya unggul. Setelah referendum Brexit di Inggris dan kemenangan Donald Trump yang skeptis terhadap Uni Eropa dalam pilpres AS.

Pemilu Belanda kali ini tercatat memiliki partisipasi yang tinggi dalam 30 tahun terakhir dengan jumlah pemilih mencapai hingga 81 persen. Menanggapi hasil yang tidak sesuai keinginannya, Wilders mengakui dirinya hanya belum mendapatkan kemenangan yang diharapkannya.

"Saya lebih memilih menjadi partai yang terbesar... tapi kita bukan partai yang kalah. Kita mendapatkan kursi. Itu hasil yang membuat kita bangga," tuturnya kepada wartawan setempat, Rabu (15/3).

Dengan 55 persen suara telah dihitung, Partai VVD yang menaungi PM Rutte diprediksi memperoleh 32 kursi parlemen dari total 150 kursi yang ada. Jumlah itu cenderung menurun jika dibanding pemilu 2012 yang mencapai 41 kursi.

Sedangkan Partai PVV yang dipimpin Wilders berada di posisi kedua dengan perolehan 19 kursi parlemen, sama kuat dengan dua partai lainnya yakni Partai Demokrat Kristen CDA dan Partai Demokrat 66. Jumlah perolehan kursi Partai PVV itu meningkat sedikit dari perolehan pada Pemilu 2012 yang hanya mendapat 15 kursi.(OL-3)