Mantan Presiden Korsel Park Diperiksa Selasa Depan

KEJAKSAAN Korea Selatan memutuskan mamanggil mantan Presiden Park Geun-Hye guna dimintai keterangannya pada Selasa (21/3) terkait skandal korupsi yang pada akhirnya juga melengserkan dirinya dari kursi presiden.

"Kami telah mengirim pesan kepada pengacara Park pagi ini. Waktu pemanggilan 09:30 pada Rabu (21 Maret)," kata pejabat Kejaksaan itu. Sebelumnya, Park yang telah dimakzulkan oleh parlemen dan dikuatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi pada Jumat (10/3) lalu telah berulang kali menolak untuk dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan.

Hingga Park setelah menjadi warga negara biasa otomatis tidak punya kekuasaan eksekutif dan hak istimewa, termasuk perlindungan dari dakwaan kriminal mau tidak mau harus memenuhi permintaan kejaksaan tersebut. Pengacara Park pun menegaskan bahwa pihaknya akan kooporatif dengan pihak pengadilan.

Park sendiri merupakan mantan pemimpin ke empat Korea Selatan yang akan diperiksa oleh jaksa terkait skandal korupsi. Dua mantan pemimpin militer yang menjabat Presiden Korsel pada 1980 dan awal 1990-an - Chun Doo-Hwan dan Roh Tae-Woo, sebelumnya juga terbukti terlibat skandal korupsi dan dipenjara. Bedanya kasus yang menimpa dua pendahulu Park terungkap pada saat mereka telah memasuki masa pensiun.

Selain itu, mantan presiden, Roh Moo-Hyun, mengalami nasib yang sama dan nekat bunuh diri dengan melompat dari tebing pada 2009, setelah diperiksa oleh kejaksaan, diduga juga terlibat suap.

Kasus suap yang menimpa Park kali ini karena dia dinilai berkomplot dalam skandal korupsi yang melibatkan teman dekatnya, Choi Soon-sil. Choi telah diadili karena memanfaatkan kedekatannya dengan Park untuk memaksa sejumlah perusahaan lokal, termasuk Samsung untuk menyumbangkan hampir US$70 juta kepada yayasan nonprofit miliknya, yang belakangan ketahuan digunakan untuk kepentingan pribadi.

Skandal ini juga mengakibatkan pewaris perusahaan raksasa elektronik Samsung, Lee Jae-Yong, ditangkap dan didakwa menyuap Choi dengan imbalan akan mendapat kemudahan dari kebijakan yang akan dibuat Park.(OL-4)