UE Peringatkan Erdogan Berhenti Memanaskan Situasi

UNI Eropa memperingatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk berhenti mengeluarkan pernyataan yang memanaskan situasi seiring meningkatnya krisis diplomatik negeri itu dengan Belanda.

Belakangan hubungan Turki dan Belanda tengah memanas menyusul dilarangnya menteri-menteri Turki menggelar kampanye untuk referendum Turki di Negeri Kincir Angin tersebut.

Peringatan UE itu dikeluarkan sebagai respons atas pernyataan Erdogan yang menuduh Belanda bertindak seperti Nazi. Pernyataan Erdogan tersebut telah memicu kemarahan di negeri yang dibom dan diduduki Jerman selama Perang Dunia II.

Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Federica Mogherini dan Komisioner Perluasan UE Johannes Hahn meminta Turki menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan dan bertindak berlebih yang bisa membuat situasi makin buruk.

"Sangat penting untuk mencegah situasi memburuk dan menemukan cara untuk meredamnya," demikian pernyataan yang dikeluarkan keduanya kemarin.

Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), pakta yang termasuk Turki dan Belanda sebagai anggotanya, Jens Stoltenberg juga menyerukan Turki dan sekutu-sekutunya di NATO untuk saling menghormati, tenang dan melakukan pendekatan untuk menurunkan ketegangan. (AFP/X-12)