RI Terdepan di Lingkup OKI

INDONESIA merupakan model dalam penegakan HAM di lingkup negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Setidaknya ada lima faktor yang membuat Indonesia terdepan jika dibandingkan negara anggota OKI lainnya dalam hal penegakan HAM.

"Beberapa faktor itu, antara lain, harmonisasi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan organisasi nonpemerintah (NGO) berjalan di jalurnya, serta penegakan HAM yang terus meningkat melalui reformasi hukum dan peradilan (UU HAM dan Peradilan HAM)," kata Siti Ruhaini Dzuhayatin, anggota Komisi HAM Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang dikenal sebagai Komisi Independen Permanen Hak Asasi Manusia (IPHRC), pada diskusi terbuka di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI), Jakarta, kemarin.

Sementara itu, tantangan Komisioner mendatang, tambahnya, terkait upaya mempertahankan posisi netral secara politis dan berfokus pada perspektif HAM Indonesia yang moderat.

Di sisi lain, saat dihubungi secara terpisah, Direktur Imparsial Al Araf merasa tidak elok jika Indonesia dipilih sebagai model negara untuk persoalan penegakan HAM.

Alasannya masih banyak kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan, khususnya di masa lalu.

Selain itu, moderasi inklusif Islam di Tanah Air akhir-akhir ini terancam mendapat rongrongan dengan menguatnya kelompok-kelompok intoleransi. (Hym/Gol/X-7)