Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
LANGKAH Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperbarui aturan pelarang memasuki AS -bagi warga negara sejumlah negara berpenduduk mayoritas muslim-- tidak akan mengurangi dampak buruk terhadap sektor pariwisata.
Menurut Kepala Badan Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, di New York, Taleb Rifai, Selasa (7/3) waktu setempat, mengatakan kini banyak orang tidak akan mau datang ke tempat yang tidak membuat mereka nyaman. Taleb Rifai menyampaikan hal itu sebelum pembukaan pameran perdagangan pariwisata terbesar di dunia, ITB Berlin, yang dimulai hari ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump pada Senin (6/3) menandatangani sebuah perintah eksekutif yang telah diperbarui menyangkut keimigrasian setelah perintahnya yang lalu diblok oleh pengadilan.
Berdasarkan perintah eksekutif itu, para warga dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim dilarang masuk ke AS. Dalam perintah yang diperbarui, Trump mengeluarkan Irak dari daftar sebelumnya.
"Ini bukan masalah negara-negara mana yang termasuk (dalam daftar), ini lebih kepada soal perilaku," kata Rifai.
Rifai juga pernah mengatakan AS telah kehilangan potensi pendapatan sebesar US$185 juta (sekitar Rp2,4 triliun) setiap bulannya setelah larangan pertama diterapkan.
Menurut data bulan ini dari perusahaan analisa pariwisata, ForwardKeys, keinginan minat kunjungan ke AS dalam beberapa bulan mendatang sudah melemah. Namun, penurunan minat berkunjung ke AS diperkirakan tidak akan berdampak pada minat kunjungan wisata secara umum.
Jumlah wisatawan asing diperkirakan akan tumbuh tiga atau empat persen tahun ini dibandingkan tahun lalu, yang saat itu berjumlah 1,24 miliar orang, kata Rifai pada Selasa (7/3).
"Dunia telah membuka diri sedemikian hebatnya. Sekarang begitu banyak pilihan. Kalau kita ingin bermain judi, kita tidak harus pergi ke Las Vegas, sebagai pengganti kita bisa pergi ke Makau," ujarnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved