Presiden Jokowi: Iklim Investasi di Indonesia Positif

MIOL
25/2/2017 15:26
Presiden Jokowi: Iklim Investasi di Indonesia Positif
(AFP)

IKLIM investasi yang positif di Tanah Air menjadi hal yang dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo kepada para pengusaha yang hadir dalam pertemuan bisnis di Hotel Shangri-La, Sydney, Australia pada Sabtu (25/2) petang waktu setempat.

“Saat ini kita sedang menikmati sentimen positif iklim investasi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Lembaga Pemeringkat Moody’s menaikan status outlook Indonesia dari stabil ke positif,” kata Presiden dalam sambutannya. Presiden Jokowi ke Australia dalam rangka kunjungan kerja sekaligus kunjungan balasan setelah PM Malcolm Turnbull terpilih dan berkunjung ke Indonesia pada 12 November 2015.

Presiden juga memaparkan beberapa lembaga pemeringkat lain seperti Bank Dunia yang menunjukkan bahwa iklim investasi dan kepercayaan publik terhadap Indonesia yang meningkat.

“Akan tetapi, saat ini kita sedang menghadapi tantangan terutama dari kondisi politik dalam negeri, terutama pemilihan gubernur DKI Jakarta yang menyita banyak perhatian,” ujar Presiden Jokowi beterus terang.

Namun, Presiden Jokowi meyakinkan pengusaha yang hadir, bahwa situasi politik dalam negeri akan kembali tenang setelah pemilihan putaran kedua berakhir pada April yang akan datang.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga memaparkan proses reformasi birokrasi yang kini tengah dilakukan untuk mempermudah investasi. Presiden berharap, proses ini juga dapat mendukung tercapainya kesepakatan IACEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang diharapkan bisa selesai dalam tahun ini.

“Kita masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai IACEPA tahun ini, untuk itu saya ingin mendengar kemajuan dari kesepakatan tersebut," ungkap Presiden menutup sambutannya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bisnis antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya