Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KRITIK keras yang diarahkan kepada Presiden Donald Trump baik dari birokrasi pemerintah maupun sebagian warganya terkait kebijakan keimigrasian Amerika Serikat yang disebut sangat diskriminatif tidak membuat Trump bergeming.
Setelah Trump menandatangani dua perintah eksekutif pada akhir Januari lalu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) mengeluarkan kebijakan rinci untuk menindak para imigran gelap, termasuk dengan memperkuat badan-badan pengamanan perbatasan serta menutup celah-celah kebijakan.
Kebijakan-kebijakan baru itu dirancang "untuk menghentikan imigrasi gelap serta memudahkan pendeteksian, penangkapan, penahanan serta mengusiran orang-orang asing yang tidak memiliki izin memasuki atau berada di Amerika Serikat," demikian bunyi sebuah dokumen yang berjudul "Penerapan Kebijakan-kebijakan Presiden Terkait Peningkatan Pengamanan Perbatasan dan Penegakan Hukum Keimigrasian".
Dokumen tersebut ditandatangani pada Senin (20/2) oleh sekretaris DHS, John Kelly, bersamaan dengan satu dokumen lainnya yang berjudul "Memorandum Penegakan Hukum Keimigrasian untuk Melayani Kepentingan Nasional."
Langkah-langkah besar yang ditekankan dalam dokumen tersebut antara lain terkait perekrutan lebih banyak petugas Bea Cukai dan Pengamanan Perbatasan serta pengembangan program yang memberi wewenang lebih kuat bagi Kelly dalam mengarahkan operasi di lapangan.
Dokumen itu juga mencakup rencana untuk mulai membangun pagar dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko serta meningkatkan upaya untuk "mengembalikan orang-orang asing ke negara-negara yang berdekatan."
Dokumen soal pengamanan perbatasan juga menyatakan bahwa nota tersebut "merupakan pedoman bagi semua personel departemen dan pengganti semua kebijakan, perintah, arahan, yang bertentangan serta pedoman-pedoman lainnya menyangkut masalah ini."
Adanya semangat anti imigran di level eksekutif AS tersebut menyebabkan petugas-petugas federal melancarkan penggerebekan di seluruh wilayah AS dan menahan ratusan imigran gelap dalam beberapa pekan terakhir ini.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved