Calon Menaker Usulan Trump Mundur

Antara/Xinhua
16/2/2017 07:51
Calon Menaker Usulan Trump Mundur
(andidat Menteri Ketenagakerjaan Amerika Serikat, Andy Puzder yang dicalonkan Presiden Donald Trump mengundurkan diri. -- AP Photo/Carolyn Kaster)

ANDY Puzder, kandidat Menteri Ketenagakerjaan Amerika Serikat yang dicalonkan Presiden Donald Trump,
mengundurkan diri pada Rabu (15/2) waktu setempat dengan alasan banyak dapat penentangan dari anggota parlemen dari Partai Republik.

Ia menyatakan penentangan tersebut akan menyebabkan peluangnya pada pemungutan suara soal pengukuhannya di tingkat Senat menjadi tipis. Seperti diketahui Partai Republik adalah partai dimana Trump bernaung. "Setelah mempertimbangkan secara masak dan berdiskusi dengan keluarga, saya
memutuskan untuk mundur dari pencalonan saya sebagai menteri ketenagakerjaan," kata pemimpin perusahaan makanan cepat saji itu.

Puzder adalah calon pemegang jabatan tertinggi dalam kabinet Trump yang menyatakan mengundurkan diri. Pengunduran dilakukan Puzder satu hari sebelum ia dijadwalkan menghadiri sidang pengukuhannya di Senat.

Sejumlah anggota dari kalangan Partai Republik telah menyatakan kekhawatiran karena Puzder tidak membayar pajak selama lima tahun bagi seorang pembantu rumah tangga, menurut laporan media
setempat. PRT yang dimaksud tidak memiliki izin bekerja di Amerika Serikat.

Puzder, pemimpin jaringan gerai makanan CKE Restaurants itu mengatakan ia merasa terhormat dicalonkan Presiden Trump untuk memimpin Departemen Ketenagakerjaan dan untuk mengembalikan tenaga kerja dan bisnis AS menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.

"Walaupun saya tidak bertugas di pemerintahan nanti, saya sangat mendukung presiden dan timnya yang
sangat hebat," kata Puzder dalam pernyataan terbuka.

Senator asal Negara Bagian Vermont, Bernie Sander, melihat Puzder sebenarnya memang tidak layak dicalonkan sebagai menteri ketenagakerjaan. "Hal yang sebenarnya adalah, dilihat dari hubungannya dengan para karyawan di perusahaan yang dipimpinnya, ia tidak layak memimpin suatu departemen
yang bertanggung jawab membela hak-hak para pekerja," kata Sander, yang tahun lalu mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrat.

Pengunduran diri Puzder dianggap sebagai kemenangan Demokrat. Sebelumnya, kalangan Demokrat menuduh Puzder tidak memperlakukan para karyawannya dengan baik dan tidak mau menaikkan standar gaji.

Puzder juga dituding mendukung penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin di tempat kerja.
Selain itu, ada dugaan bahwa ia melakukan kekerasan terhadap mantan istrinya pada 1980-an.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya