Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Malaysia masih Dilanjutkan

PROSES pencarian korban dalam insiden speedboat tenggelam yang mengangkut buruh migran Indonesia di Perairan Batu Payung, Tawau, Malaysia masih dilakukan. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Indonesia dan Malaysia, kemarin, melakukan penyisiran untuk mencari satu korban yang belum ditemukan.

Tim SAR berhasil menemukan satu jenazah dalam pencarian kemarin pada pukul 10.15 Wita. Korban atas nama Nur Ainun tersebut telah dievakuasi menuju Posko Aju di Sei Jepun, kemudian dibawa ke RSU Nunukan untuk identifikasi lebih lengkap.

"Jadi hingga saat ini total keseluruhan korban yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dari Indonesia dan Malaysia berjumlah 14 orang dari POB 15 orang yang sebelumnya dilaporkan," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Oktavianto kepada Media Indonesia, kemarin (Minggu, 12/2).

Pada hari ke lima operasi pencarian, Tim SAR telah menemukan 10 korban dalam kondisi tewas yang terdiri dari lima orang dewasa dan empat anak-anak, baik warga negara Indonesia maupun Malaysia.

Sementara itu, empat penumpang dilaporkan selamat dari kecelakaan tersebut. Sebagian dievakuasi oleh tim SAR gabungan, sebagian lainnya melaporkan diri ke posko dalam kondisi selamat termasuk pemilik speedboat Ardinsyah bin Abbas Alis, warga Malaysia yang sebelumnya dikabarkan melarikan diri.

Meski terkendala cuaca buruk, Tim SAR masih terus berupaya menemukan dua penumpang lain dengan memusatkan pencarian di area perairan wilayah Perbatasan RI-Malaysia, yakni Ambalat, Karang Unarang, Gusung Makassar, dan Muara Nunukan.

"Menjelang malam, pencarian kita hentikan sementara dan akan dilanjutkan Senin besok (hari ini), tinggal mencari satu korban".

Selain cuaca buruk, kendala lain yang dihadapi tim SAR ialah area pencarian yang semakin meluas hingga ke sebelah selatan Makassar bagian utara. (VR/I-4)