Tiongkok Batasi Ekspor ke Korut

TIONGKOK mengeluarkan daftar baru larangan ekspor ke Korea Utara (Korut) mengikuti sanksi baru PBB dan komplain dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Beijing tidak cukup menekan Korut.

Langkah itu dilihat ahli mengenai Korut sebagai komitmen Tiongkok dan untuk menghindari AS menghukum perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terkait dengan Pyongyang. Akan tetapi, ahli itu mempertanyakan dampak larangan yang akan memperlambat program yang telah maju.

Pernyataan dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, Rabu (25/1), barang yang dilarang termasuk teknologi dual-use yang dapat membantu program pengembangan senjata nuklir, kimia, dan biologi, serta rudal untuk menembakkan senjata-senjata itu.

Sementara itu, sebagian besar lainnya ialah bahan kimia khusus dan campuran langka, perangkat lunak komputer, mesin, kamera kecepatan tinggi, mesin penerbangan, dan sasis truk enam roda. Larangan barang dual-use berkaitan dengan senjata pemusnah massal dan pengirimannya mulai berlaku segera.

Surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, Global Times, menyatakan larangan tersebut tepat dikeluarkan mengingat seminggu ke depan bakal ada Tahun Baru Imlek, periode yang sama di saat Korea Utara menguji coba nuklir pada 2013.

"Pengumuman juga jadi peringatan bagi Korea Utara untuk tidak melakukan pengujian nuklir selama Tahun Baru Imlek tahun ini," kata ahli dari Universitas Yanbian, Jin Qiangyi.