Mantan Tentara Serang Bandara, Lima Tewas

SEORANG veteran perang Irak melepaskan tembakan di Bandara Fort Lauderdale, Florida, Amerika Serikat (AS), yang menewaskan 5 orang dan melukai 8 lainnya pada Jumat (6/1) waktu setempat.

Pelaku, Esteban Santiago, 26, menembakkan pistol semiotomatis ke arah kerumunan penumpang yang tengah menunggu bagasi di terminal 2 bandara. Menurut laporan CNN, dia menyimpan pistol itu di bagasi miliknya atas izin otoritas bandara.

"Saya sedang mengambil tas ketika tembakan pertama terdengar, kemudian orang di sebelah saya jatuh ke lantai, benar-benar seperti mimpi," ujar seorang saksi, John Schliche, kepada Fox News.

Santiago langsung ditangkap di lokasi dan diinterogasi Biro Investigasi Federal (FBI). Seorang agen FBI, Miami George Piro, mengatakan pihaknya akan menyelidiki ke Minneapolis, Minnesota, tempat Santiago singgah dalam perjalanan dari Alaska ke Fort Lauderdale. "Juga ke beberapa negara bagian lain yang mungkin dia kunjungi atau hanya punya koneksi di sana, tidak hanya Alaska," ujar Piro.

FBI juga akan menggali setiap kemungkinan motif serangan yang dilakukan Santiago, termasuk motif terorisme. CBS News melaporkan Santiago mengaku dipaksa berperang melawan kelompok Islamic State (IS) dan CIA telah mengendalikan pikirannya untuk menonton video-video IS.

Santiago merupakan mantan anggota Garda Nasional Puerto Riko dan Alaska yang bertugas di Irak dari April 2010 hingga Februari 2011. Ia mengakhiri pengabdiannya pada Agustus lalu. (AFP/Ihs/I-3)