Pemberontak Suriah kian Terdesak

PASUKAN pemerintah Suriah membuat kemajuan besar dalam peperangan merebut seluruh wilayah Aleppo timur. Mereka berhasil merebut seluruh wilayah utara di Aleppo timur kemarin dari kekuasaaan pemberontak. Namun, serangan besar-besaran untuk merebut kota itu memaksa ribuan ribu penduduk sipil mengungsi.

Sepanjang akhir pekan, militer Suriah yang setia pada Presiden Bashar al-Assad berhasil menguasai enam distrik yang dikuasai pemberontak, termasuk Distrik Masaken Hanano yang merupakan distrik terbesar di kota itu.

Menurut Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR), Minggu (27/11), militer Suriah berhasil menguasai wilayah yang berdekatan dengan Jabal Badra dan Baadeen, serta tiga distrik yakni Inzarat, Al-Sakan al-Shaabi, dan Ain al-Tall.

Militer Suriah juga telah melakukan serangan besar menuju Distrik Sakhur dan Haidariya. SOHR menyebut pasukan rezim Al-Assad itu telah mengendalikan sebagian besar bagian utara Aleppo.

"Ini kekalahan terburuk mereka (pemberontak) sejak mereka merebut separuh kota itu pada 2012," ujar Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman.

Militer Suriah berhasil merebut wilayah itu setelah menggempur posisi pemberontak dari udara dan melakoni pertempuran dengan kelompok oposisi di Sakhur.

Di lain pihak, Yasser al-Youssef dari kelompok pemberontak Nureddin al-Zinki mengatakan pasukan oposisi mengonsolidasikan posisi mereka di Sakhur.

"Kami memperkuat posisi kami untuk mempertahankan kota dan penduduk, tetapi metode serangan udara menghancurkan segalanya," ujar Youssef menuding serangan udara militer Suriah.

Sakhur terletak 1,5 kilometer di antara Aleppo barat dan Masaken Hanano, dua distrik yang telah dikuasai militer Suriah.

Jika militer Suriah menguasai Sakhur, Aleppo timur akan terbelah dari utara ke selatan. Itu menjadi pukulan lebih lanjut bagi kelompok oposisi.

Serangan terakhir militer Suriah dilakukan setelah serangan bom tiada henti dilancarkan di sebelah timur yang dibalas dengan serangan udara, hujan tembakan, dan bom barel. Sedikitnya 225 penduduk sipil termasuk 27 anak tewas sejak serangan terbaru pemerintah Suriah ke Aleppo timur pada 15 November lalu.

Kelompok pemberontak juga menembakkan roket ke distrik-distrik Aleppo barat. Serangan itu menewaskan empat penduduk sipil dan melukai puluhan lainnya. Serangan serupa menewaskan 27 penduduk sipil termasuk 11 anak sejak serangan dimulai.

Eksodus penduduk sipil
SOHR juga mengatakan hampir 10 ribu penduduk sipil telah mengungsi dari Aleppo timur selama Sabtu (26/11) dengan sekitar 6.000 orang melarikan diri ke Distrik Sheikh Maksoud dan sisanya memilih ke wilayah yang dikuasai pasukan pemerintah. "Ini adalah eksodus pertama dari Aleppo timur sejak 2012," ujar Rahman.

Sekitar 250 ribu penduduk sipil terjebak selama berbulan-bulan di Aleppo timur dan harus menghadapi kekurangan makanan dan bahan bakar yang serius. SOHR juga mengatakan pada Sabtu (26/11) puluhan keluarga melarikan diri dari Sakhur dan Haidariya setelah serangan militer Suriah menewaskan 18 penduduk sipil.

Saluran televisi pemerintah Suriah menayangkan kerumunan penduduk sipil termasuk anak-anak dan perempuan yang berkumpul di sekitar bus berwarna hijau yang disebut akan menjemput mereka di Masaken Hanano. (AFP/Ihs/I-1)