Upaya DK PBB Gagal,Aleppo Terus Digempur

PASUKAN pemerintah Suriah terus menggempur Aleppo menyusul kegagalan Dewan Keamanan PBB menyepakati gencatan senjata untuk menyelamatkan kota tersebut.

Pasukan yang setia pada rezim Presiden Bashar al-Assad dan sekutu mereka dari Rusia merebut wilayah-wilayah di sektor timur kota itu yang telah lepas dari kekuasaan pemerintah sejak 2012.

"Bentrokan di darat dan gempuran sengit dari udara berlangsung sepanjang malam hingga Minggu (9/10) pagi, terutama di Distrik Sheikh Said, Aleppo timur," ungkap Rami Abdel Rahman, Kepala Kelompok Pemantau untuk Hak Asasi Suriah.

Abdel Rahman mengatakan pasukan rezim Al-Assad telah merebut persimpangan Jandul di timur laut Aleppo.

Surat kabar pro-pemerintah Al-Watan melaporkan gempuran kali ini ditujukan untuk memberi jalan bagi serangan darat besar-besaran.

Militer Suriah telah mengepung bekas kota pusat bisnis Suriah itu lebih dari dua minggu dengan bantuan serangan udara Rusia.

Serangan itu dilakukan menyusul kegagalan Dewan Keamanan (DK) PBB mengikat gencatan senjata di antara pihak-pihak bertikai, Sabtu (8/10).

Rusia memveto rancangan resolusi DK PBB yang menuntut diakhirinya pengeboman Aleppo.

Kegagalan resolusi itu semakin memperuncing perpecahan antara Moskow yang mendukung Al-Assad dan negara-negara Barat yang mendukung pemberontak.

Itu kelima kalinya Rusia menggunakan hak veto mereka untuk menghalangi aksi PBB dalam menghentikan perang lima tahun di Suriah yang telah merenggut 300 ribu nyawa.

Selama pertemuan DK PBB berlangsung, rezim Suriah meningkatkan serangan ke daerah yang dikuasai pemberontak di Aleppo.

Sekitar 125 ribu warga kota itu terjebak oleh pengepungan dan pengeboman berat hampir setiap hari.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault, selaku perancang resolusi itu, mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan langsung dalam menyelamatkan Aleppo dari kehancuran akibat pengeboman Suriah yang didukung Rusia.

"Yang dipertaruhkan saat ini, yang utama dan paling penting ialah nasib Aleppo dan rakyatnya," ujar Ayrault.

Ayrault mengatakan DK PBB harus menuntut aksi langsung dalam menyelamatkan Aleppo.

Dalam pesannya kepada Rusia, Ayrault berujar negara mana pun yang menentang tindakan Prancis akan 'memberikan kemungkinan bagi Bashar al-Assad untuk membunuh lebih banyak'. (AFP/*/I-1)