Mogok Massal di Belgia, Transportasi Umum dan Bandara Terganggu

PEMOGOKAN massal di Belgia, Jumat (7/10), mengakibatkan transportasi umum di seluruh pelosok negeri itu terganggu, sejumlah pabrik tutup, dan bandar udara terbesar terkena dampaknya setelah serikat buruh memprotes kebijakan pemerintah terkait pemotongan.

Pihak Bandara Brussels menyarankan para penumpang untuk melakukan perjalanan hanya dengan tas tangan karena sebagian besar pesawat beroperasi normal, tetapi beberapa petugas bagian bagasi melakukan mogok kerja.

Lembaga penyiaran publik VRT melaporkan bahwa mogok para pekerja telah mengakibatkan penutupan pintu masuk terminal kargo bagi sejumlah truk. Pada saat kereta api tidak ada gangguan, layanan bus terkena dampaknya di seluruh pelosok Belgia.

Kelompok transportasi umum di Brussels, STIB/MIVB, menyatakan bahwa pihaknya hanya mengoperasikan sekitar 75% dari kapasitas.

Pemogokan tersebut merupakan protes terakhir terhadap kebijakan pemotongan pemerintah. Pekan lalu, puluhan ribu buruh Belgia melakukan aksi jalan kaki (long march) di Brussels pada ulang tahun kedua sayap kanan pemerintahan dengan berunjuk rasa untuk menentang apa yang dianggap para pekerja sebagai rencana untuk memperpanjang kerja mingguan dan mengabaikan jadwal kenaikan upah.

Mogok massal Jumat ini juga menghambat produksi di beberapa pabrik besar di negara itu. Pabrik ArcelorMittal di Ghent meniadakan jadwal piket dengan mengizinkan beberapa jumlah pekerja sesuai dengan jaminan keselamatan peralatan.

Para pekerja di pabrik Audi tidak ada pemogokan, tetapi produksinya terhenti karena banyak yang tidak bisa masuk kerja pada saat itu sebab angkutan umum minim, demikian kata seorang juru bicara perusahaan otomotif itu. (Rtr/OL-4)