Pasar Saham Dunia Anjlok Jelang Debat Capres AS

Antara
27/9/2016 00:10
Pasar Saham Dunia Anjlok Jelang Debat Capres AS
(Ist)

HARGA-HARGA saham di seluruh dunia menurun pada Senin (26/9) menjelang debat pertama calon Presiden Amerika Serikat antara Hillary Clinton dan Donald Trump, sementara harga minyak naik sebelum pertemuan informal OPEC Aljazair karena harapan untuk pemotongan produksi.

Setengah dari pemilih Amerika kemungkinan akan bergantung pada debat capres untuk membantu mereka membuat pilihan di antara kedua kandidat partai utama AS dalam Pemilihan Presiden 8 November, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Senin, lapor Reuters.

"Hasil jajak pendapat atas keduanya hampir sama. Debat mungkin akan meningkatkan salah satu dari mereka memimpin dari yang lainnya dan itulah yang pasar takutkan," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di First Standard Financial di New York.

Pada awal perdagangan, Dow Jones Industrial Average turun 137,96 poin atau 0,76% menjadi 18.123,49, S&P 500 turun 13,56 poin atau 0,63% menjadi 2.151,13 dan indeks komposit Nasdaq merosot 39,86 poin atau 0,75% menjadi 5.265,89.

"Kami merasa bahwa dengan pertemuan bank sentral di belakang kami, fokus sekarang akan lebih pada risiko-risiko politik dan para investor telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba untuk memahami implikasi potensial untuk kemenangan Trump," kata Mark Dowding, kepala bersama surat utang layak investasi (investment grade) di BlueBay Asset Management.

Dia mengatakan bahwa sementara kemenangan Trump bisa dilihat secara internasional sebagai buruk bagi aset-aset global, para investor domestik AS lebih optimistis.

Pasar saham Eropa jatuh, terseret turun oleh mundurnya saham perusahaan-perusahaan perbankan dan energi utama. Saham Deutsche Bank mencapai rekor terendah akibat kekhawatiran tentang pemberi pinjaman terbesar Jerman itu setelah permintaan besar US$14 miliar dari Departemen Kehakiman AS untuk menyelesaikan klaim-klaim pada sekuritas berbasis "mortgage" yang buruk.

Indeks FTSEurofirst 300 Eropa yang lebih luas turun 1,6% menjadi 1.337,57, berada di jalur untuk penurunan curam satu hari sejak 6 Juli.

Indeks saham Nikkei Jepang berakhir 1,3% lebih rendah.

Indeks saham dunia MSCI, yang melacak saham-saham di 45 negara, turun 3,5 poin atau 0,83% menjadi 416,52.

Sementara itu, harga minyak rebound setelah Menteri Energi Aljazair mengatakan pada Minggu (25/9) bahwa semua pilihan dimungkinkan untuk pemotongan atau mempertahankan produksi pada pertemuan informal produsen OPEC minggu ini.

Minyak mentah Brent terakhir naik 89 sen atau 1,9% menjadi US$46,78 per barel. Minyak mentah AS terakhir naik 87 sen atau 1,96% pada US$45,35 per barel. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya