Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pencarian Korban Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan Terus Dilakukan

Thalatie K Yani
25/6/2024 07:55
Pencarian Korban Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan Terus Dilakukan
Operasi penyelamatan masih berlanjut untuk mencari seorang pekerja yang masih hilang dalam Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan(Yonhap)

PETUGAS penyelamat terus mencari seorang pekerja yang masih hilang setelah kebakaran di pabrik baterai lithium di Hwaseong, selatan Seoul, salah satu kecelakaan pabrik kimia terburuk di negara itu.

Setidaknya 22 pekerja, sebagian besar warga negara Tiongkok, tewas dalam kebakaran yang melanda pabrik pembuat baterai lithium Aricell di Hwaseong, 45 kilometer selatan Seoul, hari sebelumnya.

Delapan lainnya juga mengalami luka, dua di antaranya parah.

Baca juga : Gedung Kantor Pabrik di Cengkareng Ludes Terbakar

Dengan satu pekerja lagi yang belum ditemukan dari kebakaran itu, operasi pencarian telah dilanjutkan semalam di dalam pabrik yang terbakar.

Otoritas pemadam kebakaran berencana untuk memobilisasi 100 personel dan dua anjing penyelamat selama hari ini untuk melanjutkan pencarian.

Semua korban yang meninggal ditemukan di lantai dua pabrik, tempat kebakaran pertama kali terjadi, saat mereka sedang memeriksa dan memaket produk baterai yang sudah jadi.

Baca juga : Kebakaran Landa Pabrik Mebel Kayu Kuno, Petugas Damkar Butuh Alat Berat

Mereka termasuk 18 warga Tiongkok, dua warga Korea, dan satu warga Laos, sementara kewarganegaraan korban lainnya tidak diketahui.

Sebuah tim dari polisi, pemadam kebakaran, pekerja forensik, dan pejabat pemerintah lainnya akan meluncurkan penyelidikan bersama di lokasi kebakaran dalam hari ini untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut.

Polisi telah meminta autopsi pada jenazah untuk menentukan penyebab kematian.

Identitas hanya dua warga Korea di antara korban telah dikonfirmasi sejauh ini, karena jenazah lainnya hancur parah dalam kebakaran dan tidak dapat dikenali.

"Kami berencana untuk mengonfirmasi identitas korban dengan mengumpulkan DNA dari tubuh mereka," kata seorang pejabat polisi, menambahkan bahwa proses ini mungkin memerlukan waktu karena korban sebagian besar adalah orang asing. (Yonhap/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya