Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BUKU Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives, resmi diluncurkan dalam rangkaian acara World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5) malam.
Buku ini mengisahkan perjuangan dan keberhasilan mengatasi polusi serta mengembalikan kehidupan di salah satu sungai terpenting di Indonesia itu. Buku ini diluncurkan langsung Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara WWF Ke-10 Luhut Binsar Pandjaitan.
Turut mendampingi, Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), yang juga Komandan Satgas Citarum Harum Bey Machmudin serta dihadiri pula oleh 23 Komandan Sektor Citarum Harum.
Baca juga : Jokowi Pamer Restorasi Sungai Citarum dan PLTS Terapung Cirata di KTT WWF ke-10
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap, buku Citarum Harum dapat menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang. Selain itu, keberhasilan Program Citarum Harum juga dapat direplikasi daerah lainnya, baik dalam maupun luar negeri.
"Kami pun berkomitmen tak akan berhenti menjaga kelestarian Sungai Citarum, karena memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia," jelas Bey melalui Diskominfo Jabar.
Menurut Bey, semoga buku ini bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran. Kami berkomitmen untuk menjaga Citarum tetap harum dan berharap bisa direplikasi kepada sungai lainnya di Indonesia.
Luhut berharap buku Citarum Harum yang menceritakan tentang proses perjalanan mengendalikan pencemaran dan kerusakan di sepanjang DAS Citarum, dapat bermanfaat.
Baca juga : Sabtu (18/5) Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
"Sempat dijuluki sungai terkotor di dunia, kini kondisi Sungai Citarum sudah jauh lebih baik. Buku ini bagus, nanti kita serahkan kepada Pak Presiden. Ini yang sudah kita lakukan sesuai perintah Pak Presiden," ujarnya.
Sejak digulirkan pada 2018, Program Citarum Harum ditargetkan selesai tahun 2025-2026 sesuai dengan Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum. Tahun ini Program Citarum Harum, telah berhasil membuat sungai sepanjang 297 kilometer itu kembali bersih.
"Beberapa kali kami meninjau kemajuan (Sungai Citarum) dan sekarang sudah selesai. Ini berkat kerja tim. Tentu masih belum sempurna, tapi saya yakin kalau diteruskan akan banyak menyelesaikan masalah," tutur Luhut.
Baca juga : SE Penjabat Gubernur Jabar Tentang Study Tour Timbulkan Polemik
Luhut mengapresiasi, khususnya kepada para Dansektor Citarum Harum yang tanpa henti bekerja di lapangan membersihkan sampah dan mengedukasi masyarakat. Peran dansektor juga sangat penting ketika menindak industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke Sungai Citarum.
"Saya berterima kasih khusus kepada Dansektor yang bekerja di lapangan. Tugas mereka bukan hanya membersihkan lingkungan Citarum, tapi juga mendidik masyarakat kita untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta menghukum industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke Sungai," tambahnya.
Buku Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives tersedia dalam versi bahasa Indonesia dengan judul Citarum Harum: Merawat Sungai Menyelamatkan Kehidupan.
Buku yang ditulis beberapa mitra ini menceritakan tentang sejarah Sungai Citarum, fungsi, permasalahan, dan upaya yang telah dilakukan bersama dalam merestorasi sungai tersebut. Buku ini disusun dengan gaya populer, penuh ilustrasi serta berisi foto kondisi Citarum sebelum dan setelah. (Z-3)
Pembersihan sampah di lokasi tersebut melibatkan 215 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Sumber Daya Air Jabar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan masyarakat sekitar.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti temuan terkontaminasinya Sungai Citarum oleh kandungan paracetamol dan amoxcilin.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan adanya kontaminasi paracetamol dan amoxilin di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu di Jawa Barat.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Amorepacific berkomitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan.
Pihak terkait mulai dari pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait terus mengupayakan pembersihan sampah.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved