Topan Terdahsyat HantamTaiwan

BAGIAN timur dan selatan Taiwan dihantam badai Topan Meranti dan ini merupakan yang terbesar selama 21 tahun terakhir. Selain puluhan ribu rumah kehilangan penerangan listrik, sekolah-sekolah diliburkan, bandara dan pelabuhan serta akses transportasi lainnya langsung berhenti beroperasi.

Ahli meteorologi menyebut Topan Meranti, yang terus bertambah kuat saat mendekati Taiwan, membawa angin dengan kecepatan maksimum 227 kilometer per jam.

"Ini adalah topan terkuat yang melanda Taiwan dalam 21 tahun ini," kata seorang peramal cuaca Hsieh Pei-yun, Rabu (14/9).

Daerah Kenting selatan, sebuah daerah tujuan wisata terkenal karena pantai pasir putihnya juga terkena imbas badai ini. Warga di pelabuhan nelayan di selatan Taitung pun kaget begitu mengetahui bahwa mercusuar kecil di daerah itu telah hilang dan diyakini telah diterpa angin ke laut. Gelombang laut di daerah ini pun naik setinggi 10 meter.

Selain itu, di beberapa daerah di bagaian selatan, beberapa truk terbalik karena tertiup angin. Beberapa pohon dan tiang listrik juga tumbang sehingga mematikan pasokan listrik ke rumah-rumah warga.

Di kota pelabuhan Kaohsiung, setidaknya 10 kapal kargo pecah, termasuk sebuah kapal berkapasitas 140 ribu ton yang menabrak dua crane kargo. Bukan hanya itu, banyak kargo kontainer yang menumpuk di halaman penyimpanan di pelabuhan berserakan di tanah.

Sampai sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa terkait topan ini meskipun diketahui sembilan orang menderita luka ringan. Demikian dilaporkan Pusat Operasi Darurat Taiwan.

Langkah antisipasi pun dilakukan dengan mengirim mobil lapis baja ke Pingtung untuk mengevakuasi warga yang dilanda banjir setinggi satu meter.

Akibat bencana ini, sekolah dan kantor pun dilburkan. Termasuk terganggunya festival pantai yang akan diadakan akhir pekan ini karena terganggunya 300 penerbangan domestik dan internasional serta arus transportasi melalui kereta api.

Selain itu, lebih dari 130 layanan feri ke pulau lepas pantai dan beberapa kota pesisir Tiongkok juga telah dibatalkan.

Pata petugas penjaga pantai terpaksa membatalkan upacara. Sementara untuk kegiatan ekspo maritim dan pertahanan di kota juga sudah ditunda. Diperkirakan badai ini telah mengakibatkan curah hujan tinggi di daerah pegunungan, yang berpotensi longsor.

Setidaknya 1.500 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yagn dianggap rawan dan sebagian dari mereka ditamnpung di tempat penampungan sementara.

Topan Meranti saat ini bergerak menjauh dari Laut Taiwan ke Selat Taiwan dengan kecepatan 17 kilometer per jam, menuju selatan Tiongkok. (AFP/OL-5)