Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WAKIL Menteri Luar Negeri AM Fachir membuka sebuah simposium untuk memperingati 20 tahun berdirinya organisasi regional Indian Ocean Rim Association (IORI) di Yogyakarta, Rabu (14/9).
Dalam kata pembukaannya, Wamenlu mejelaskan ada tiga isu strategus kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya, serta stabilitas keamanan dan perdamaian di Samudra Hindia.
“Tiga isu itu kami coba tawarkan kepada para intelektual, pengamat, serta akademisi,” kata Wamenlu AM Fachir.
Tiga isu tersebut, katanya, diharapkan dapat menjadi bahan panduan yang akan direkomendasikan dalam penyusunan IORA Concord dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA di Indonesia pada Maret 2017. “Jadi kami ingin sekarang sudah ada semacam pedoman untuk penyusunan IORA Concord ke depan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, isu mengenai kerja sama ekonomi masuk dalam prioritas pembahasan karena potensi perdagangan maupun potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki masing-masing negara anggota IORA cukup besar, serta potensial untuk terus dikembangkan.
Sementara itu, fokus kerja sama sosial dan budaya juga menjadi pilihan, karena menurut dia, kerja sama bidang itu cukup penting untuk menjaga keberlanjutan rasa saling memahami antarnegara hingga masyarakat di level akar rumput.
Adapun pembahasan masalah stabilitas perdamaian dan keamanan di kawasan Samudera Hindia, menurut dia diharapkan menghasilkan rumusan yang menghindarkan segala potensi yang menjadikan kawasan Samudera Hindia tidak stabil. “Pembahasan ini penting karena kawasan ini sebagai jembatan yang menghubungkan kawasan dari Timur Tengah, Asia Timur, hingga Asia Selatan,” imbuhnya.
Simposium itu merupakan forum curah pendapat dan tukar pikiran mengenai refleksi perjalanan IORA selama 20 tahun terakhir, memetakan tantangan yang dihadapi, memetik pelajaran dari perkembangan IORA, serta merumuskan strategi penguatan masa depan organisasi itu.
Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan para wakil pemerintah negara anggota IORA dan menjadi sumbangsih para pemangku kepentingan pada KTT IORA yang akan dilaksanakan di Indonesia pada Maret 2017.
IORA itu sendiri merupakan organisasi negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Organisasi itu berdiri pada Maret 1997 dan saat ini beranggotakan 21 negara.
Negara-negara anggota dimaksud adalah Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Sri Lanka, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Tanzania, Thailand, Persatuan Emirat Arab, Yaman, dan Somalia. Selain itu ada tujuh negara mitra wicara, yakni Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jepang, Jerman, Tiongkok, dan Mesir.
Hubungan lama
Pada kesempatan itu, Wakil Menlu AM Fachir mengatakan, pada masa lalu, hubungan yang harmonis sudah terjalin dengan baik. Ia menyontohkan hubungan baik antara Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Nalanda.
“Pada Zaman Sriwijaya sudah ada interaksi di mana Raja Balaputra memberikan sumbangan atau kontribusi untuk berdirinya sebuah perguruan di Nalanda,” kata Fachir.
Menurut dia, semangat kerja sama seperti dicontohkan dua kerjaan di kawasan Samudera Hindia itu perlu diteladani negara-negara anggota IORA saat ini.
“Semangat seperti itu harus sama-sama kita jaga. Kalau semua merasa berkepentingan dengan dengan Samudera Hindia ini, tentu akan menghindari langkah-langkah yang menjadikan kawasan tidak stabil,” ujarnya.
Fachir mengatakan di kawasan Samudera Hindia memiliki peluang potensial yang dapat digarap berasama-sama antarnegara-negara anggota IORA secara berkelanjutan.
Namun demikian, di sisi lain juga memiliki tantangan yang dapat mengganggu keharmonisan kawasan. Tantangan itu, menurut dia, dapat digambarkan misalnya dengan kemunculan "illegal fishing" yang hanya menguntungkan salah satu pihak dengan melanggar ketentuan hukum internasional.
Simposium yang berlangsung 14-15 September di Yogyakarta itu merupakan forum curah pendapat dan tukar pikiran mengenai refleksi perjalanan IORA selama 20 tahun terakhir, memetakan tantangan yang dihadapi, memetik pelajaran dari perkembangan IORA, serta merumuskan strategi penguatan masa depan organisasi itu. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved