Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Dengan keringat bercucuran, seorang pekerja di sebuah perkebunan di Thailand memanjat pohon durian. Dengan cekatan, dia memotong tangkai dan melemparkan buah itu kepada rekannya yang menunggu di bawah.
Durian merupakan salah satu komoditas pertanian yang menguntungkan di Thailand. Tanaman ini telah telah dibudidayakan di negara tersebut selama ratusan tahun.
Namun, gelombang panas ganas yang melanda Asia Tenggara telah mengakibatkan hasil panen merosot dan biaya yang meningkat, sehingga para petani dan penjual semakin panik karena pemanasan global berdampak buruk pada industri ini.
Baca juga : BMKG: Fenomena Gelombang Panas tidak akan Melanda Indonesia
“Tahun ini krisis,” kata petani durian Busaba Nakpipat kepada AFP secara blak-blakan. Pria berusia 54 tahun ini mengambil alih pertanian orang tuanya di Provinsi Chanthaburi timur, sentra perkebunan durian Thailand, sejak tiga dekade lalu.
“Jika cuaca panas terus meningkat, industri ini akan berakhir. Petani tidak bisa lagi memproduksi durian,” imbuhnya.
Di Thailand musim durian biasanya berlangsung dari Maret hingga Juni, namun suhu yang melonjak – yang di provinsi Chanthaburi berkisar sekitar 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) selama berminggu-minggu dan kekeringan yang terjadi setelahnya, telah memperpendek masa panen.
Baca juga : Gelombang Panas Ekstrem Terjang Asia
Busaba mengatakan panas menyebabkan durian menjadi lebih cepat matang sehingga tidak tumbuh maksimal.. “Kualitas duriannya tidak memenuhi standar,” katanya.
Selain uang yang ia peroleh untuk bercocok tanam berkurang, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga meningkat.
Sejak Maret, kekeringan telah menyedot air dari sumur, sehingga untuk menjaga agar pohon durian miliknya tetap hidup, Busaba terpaksa medtangkan ribuan liter dengan truk.
Baca juga : April 2024 Jadi Bulan Terpanas di Hong Kong dalam 140 Tahun Terakhir
“Kami harus menyewa 10 truk air untuk 120.000 liter air untuk satu kali mengairi 1,6 hektare lahan pertanian kami” katanya.
“Kami sudah berdoa agar turun hujan. Tapi tidak ada hujan," imbuhnya.
Ekspor durian Thailand bernilai miliaran dan merupakan produk pertanian paling berharga ketiga di negara tersebut setelah beras dan karet.
Baca juga : Pakar Wanti-Wanti Produksi Pangan Turun Lagi
Bukan cuma petani, para pedagang pun cemas dengan gelombang panas ini. Siriwan Roopkaew, yang menjaga kios durian milik ibunya, mengatakan kurangnya air berdampak pada ukuran buah tersebut. Namun, kata dia, untuk saat ini harga masih tinggi karena permintaan dari Tiongkok.
Sekitar 95% ekspor durian Thaliand ditujukan ke Tiongkok senilai hampir US$4,6 miliar pada tahun 2023, menurut data dari kementerian perdagangan Beijing.
Namun, cuaca panas nampaknya mengancam dominasi komoditas pertanian Thailand ini. Bulan ini, media pemerintah Tiongkok melaporkan kenaikan hampir 50% durian yang diimpor dari Vietnam, karena cuaca panas dan kekeringan di Thailand.
“Cuaca panas berarti jumlah durian akan berkurang. Bahkan tahun ini durian pun berkurang,” kata Siriwan. “Padahal, biasanya, kios saya sekarang penuh dengan durian,” imbuhnya.
Menurut Siriwan, para penjual seperti dirinya lebih khawatir terhadap dampak ekonomi. “Lebih sedikit durian berarti pendapatan kami berkurang. Jadi kami akan sulit untuk hidup sepanjang tahun ini.”
Sementara itu, di perkebunan, Busaba menghela napas sambil memikirkan bulan-bulan mendatang. “Masa depan durian, akan berakhir jika tidak ada air,” ujarnya lirih.(AFP/M-3)
Tim Indonesia berusaha mengantisipasi cuaca ekstrem selama berlangsungnya Olimpiade Paris 2024 dengan memasang Air Conditioner atau AC di kamar Olympic Village
Gelombang panas melanda Paris saat penyelenggaraan Olimpiade 2024 berlangsung. Atlet-atlet yang berlaga bahkan ada yang mengenakan rompi es.
Gelombang panas dengan suhu mencapai 35 derajat Celsius atau lebih telah tiba di Jepang, meningkatkan konsumsi pada beberapa produk seperti semangka, es krim, dan minuman.
Sebanyak 9.105 orang dilarikan ke rumah sakit karena sengatan panas di Jepang melonjak empat kali lipat selama minggu terakhir
DATA dari layanan iklim Eropa Copernicus menyebut bahwa suhu global berada dalam rekor tertinggi pada Juni selama 13 bulan berturut-turut.
GELOMBANG panas yang tak henti-hentinya melanda India utara telah menewaskan sedikitnya 52 orang di New Delhi. Times of India melaporkan hal itu pada Kamis, 20 Juni 2024.
Lody Natasha dan Sasty Laksamana harus menaklukkan medan sepanjang 2.400 kilometer (km) di Thailand dimulai dari Surat Thani, Hua Hin/Cha-am, dan berakhir di Kanchanaburi.
Tim U-19 Indonesia sukses menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024. Gelar diraih usai tim Garuda Muda menaklukkan Thailand 1-0 di partai final.
Timnas Indonesia U-19 akan bertemu Malaysia U-19 dalam babak semifinal Piala AFF U-19 setelah Malaysia meraih hasil imbang 1-1 melawan Thailand
Enam orang yang ditemukan tewas di dalam kamar hotel mewah Grand Hyatt Erawan di Bangkok, Thailand, diduga meminum dari cangkir teh dan kopi yang dicampur sianida.
Polisi Thailand meningkatkan penyelidikan atas kasus penemuan 6 mayat asing di hotel mewah di Bangkok, menjajaki kemungkinan adanya orang ketujuh yang terlibat.
Enam orang, termasuk dua warga Amerika keturunan Vietnam, ditemukan tewas di dalam kamar hotel mewah di pusat Bangkok. Polisi Thai sedang menyelidiki kemungkinan mereka diracuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved