Kanal Panama Akan Melonggarkan Pembatasan Lalu Lintas Kapal Akibat Kekeringan

JUMLAH kapal yang diizinkan melalui Kanal Panama yang terkena kekeringan setiap hari akan ditingkatkan berkat tanda-tanda peningkatan level air, kata otoritas, Senin.

Saluran interoceanic tersebut adalah titik transit kunci bagi kargo internasional, tetapi tingkat air rendah yang disalahkan pada perubahan iklim dan fenomena El Nino tahun lalu membuat pejabat membatasi jumlah kapal yang menggunakannya.

Otoritas Kanal Panama mengatakan mereka telah memberi tahu klien bahwa mereka akan secara bertahap memperbolehkan hingga 32 kapal melalui setiap hari, dibandingkan dengan batas 27 yang diumumkan sebulan yang lalu.

Baca juga : Kekeringan di Terusan Panama Sebabkan Kerugian Rp11 T

Pada 2022, rata-rata 39 kapal diterima setiap hari.

"Pengelolaan dan administrasi air telah sangat efisien," kata administrator kanal, Ricaurte Vasquez kepada AFP.

Kedatangan musim hujan juga diharapkan akan membantu, tambahnya.

Baca juga : Panama Berencana Bangun Kanal Kering Terkait Kekeringan

Pembatasan pada draft maksimum (kedalaman air) kapal yang melewati pintu air terbesar akan ditingkatkan pada pertengahan Juni menjadi 13,71 meter (45 kaki), dari sebelumnya 13,41, kata otoritas.

Saluran maritim berusia satu abad itu, yang biasanya menangani sekitar enam persen dari perdagangan maritim global, menggunakan air hujan yang disimpan di dua danau buatan.

Kanal tersebut - yang digunakan terutama oleh pelanggan dari Amerika Serikat, China, dan Jepang - memiliki sistem pintu air untuk mengangkat dan menurunkan kapal.

Untuk setiap kapal yang melewati kanal, 200 juta liter air tawar dilepaskan ke laut. (AFP/Z-3)