Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Seperti tak pernah jera, aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg kembali ditangkap polisi Belanda karena berunjuk rasa, pada Sabtu (6/4). Bersama sekelompok aktivis lainnya, Thunberg memblokir jalan utama di Den Haag untuk memprotes subsidi bahan bakar fosil.
Polisi mengatakan lebih dari 400 orang ditangkap, termasuk 12 orang karena penghasutan. Para aktivis mengatakan Thunberg telah dibebaskan.
Thunberg, 21, bergabung dengan ratusan pengunjuk rasa berjalan kaki dari pusat kota Den Haag ke jalan raya A12 yang menghubungkan pusat pemerintahan Belanda dengan kota-kota lain termasuk Amsterdam, Rotterdam, dan Utrecht.
Baca juga : Sidang Greta Thunberg, Aktivis Sebut Protes Iklim bukanlah Kejahatan
Pawai ini diorganisir oleh kelompok lingkungan Extinction Rebellion (XR) – yang sebelumnya menyerbu jalan raya dan memblokir lalu lintas selama berjam-jam sebelum disemprot dengan meriam air polisi dan dibawa pergi.
Namun pada hari Sabtu, puluhan polisi, beberapa di antaranya menunggang kuda, menghentikan kelompok tersebut memasuki jalan raya, memperingatkan bahwa “kekerasan dapat digunakan” jika para pengunjuk rasa mencoba memasuki jalan tersebut.
Membawa bendera XR dan spanduk bertuliskan "Hentikan subsidi BBM sekarang!" dan "Planet ini sedang sekarat!", para pengunjuk rasa yang terjebak dalam ketegangan dengan polisi, berteriak menyerukan tuntutannya, termasuk Thunberg.
Baca juga : John Podesta Dilantik sebagai Utusan Iklim AS oleh Presiden Biden
“Penting untuk berdemonstrasi hari ini karena kita hidup dalam keadaan krisis di planet ini,” kata Thunberg kepada AFP ketika polisi memblokir para demonstran. “Kita harus melakukan segalanya untuk menghindari krisis dan menyelamatkan nyawa manusia,” katanya.
Saat ditanya apakah dia prihatin dengan tindakan dan penangkapan polisi, Thunberg berkata: "Mengapa saya harus khawatir?"
Tak lama setelah itu, Thunberg ditangkap dan diseret polisi ke bus yang menunggu di mana dia ditahan bersama aktivis lainnya.
Baca juga : UEA Diduga Berupaya Manfaatkan COP28 untuk Kepentingan Perusahaan Minyak
Dia mengatakan kepada kantor berita nasional ANP melalui telepon bahwa penangkapannya berlangsung “tenang”. “Ini bukan tentang penangkapan. Saya di sini demi iklim,” katanya.
Juru bicara Kantor kejaksaan kemudian mengonfirmasi bahwa para pengunjuk rasa ditahan dan kemudian dibebaskan di lokasi berbeda.
Tak lama kemudian, Thunberg dan beberapa aktivis kembali dan ditangkap lagi, kali ini karena memblokir persimpangan lalu lintas terdekat, dan dibawa ke mobil polisi yang sudah menunggu.
Juru bicara kejaksaan Vincent Veenman mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap para aktivis tersebut.
“Namun hal ini bisa berubah jika orang ditangkap berulang kali karena pelanggaran yang sama,” kata Veenman. (AFP/M-3)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Krisis akibat perubahan iklim ekstrim berdampak sangat luas pada bidang pertanian
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan fenomena hujan deras di musim kemarau yang terjadi belakangan ini bukanlah anomali iklim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Bezos Earth Fund (BEF) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandakan kemitraan penting antara kedua belah pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved