Duterte Minta Maaf kepada Obama

PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan rasa penyesalan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, kemarin, setelah menyebut Obama sebagai ‘anak pelacur’.

Hubungan kedua negara yang bersekutu dan telah lama dijalin itu pun memburuk akibat pernyataan kontroversial yang dikeluarkan Duterte, yang dilantik menjadi presiden pada 30 Juni lalu.

Penghinaan itu diucapkan Duterte pada Senin (5/9) lalu, sebelum pertemuan KTT ASEAN di Vientine, Laos. Mantan Wali Kota Davao itu memperingatkan Obama untuk tidak mengajarinya terkait dengan kebijakan brutal perang terhadap narkoba yang telah merenggut 2.400 jiwa di Filipina.

“Anda (Obama) harus menghormati. Jangan hanya melemparkan pertanyaan dan pernyataan. Anak pelacur, saya akan mengutuk Anda di forum itu,” ucap Duterte yang menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan seruan Obama terhadap Duterte.

Ia juga memberi pernyataan mengejutkan lainnya terkait dengan kebijakan tegasnya terhadap para gembong narkoba. “Kita akan berkubang dalam lumpur seperi babi ji­ka kamu melakukan itu kepadaku,” ujar Duterte.

Obama pun langsung meresponsnya dengan membatalkan pertemuan bilateral yang telah direncanakan. Duterte pun luluh menyampaikan permintaan maafnya. (AFP/Ihs/I-3)