Pangeran William Berkomitmen Lawan Antisemitisme dengan Kunjungan ke Sinagoge

PANGERAN William melangkah keluar dan meningkatkan upayanya untuk membantu penyembuhan masyarakat.

Pangeran Wales, 41, mengunjungi sebuah sinagoge pada Kamis dalam dua kunjungan untuk mengakui peningkatan antisemitisme dan penderitaan manusia di Timur Tengah.

Pangeran tersebut muncul di Western Marble Arch Synagogue di London, di mana beliau bergabung dalam percakapan dengan duta muda dari Holocaust Educational Trust yang bekerja sebagai advokat melawan kebencian dan antisemitisme di masyarakat.

Baca juga : Jokowi: Hentikan Kekerasan di Gaza, Fokus pada Kemanusiaan

"Antisemitisme tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita... Baik Catherine dan saya sangat prihatin tentang meningkatnya antisemitisme," kata Pangeran William selama kunjungannya, yang awalnya direncanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Holocaust tetapi ditunda karena operasi perut Kate Middleton. Itu dijadwalkan kembali secepatnya, menurut ajudan istana.

Ini juga penampilan publik pertama Pangeran William sejak dia tiba-tiba mundur dari layanan penghormatan untuk almarhum bapak baptisnya, Raja Konstantinus Yunani, pada Selasa karena suatu masalah pribadi yang tidak dijelaskan, kata sumber istana saat itu. 

Dalam perubahan rencana di menit terakhir, yang dijadwalkan melibatkan Pangeran William membacakan sesuatu dalam layanan tersebut, istana mencatat Putri Wales, 42, "baik-baik saja" dalam pemulihannya dari operasinya bulan lalu. 

Selama kunjungannya, William menerima buket bunga untuk istrinya.

Layanan tersebut juga pada hari yang sama keluarga kerajaan mengumumkan kematian "mengejutkan" suami Lady Gabriella, Thomas Kingston, yang baru berusia 45 tahun. (People/Z-3)