Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) meminta otoritas militer Houthi di Yaman agar mempertimbangkan kembali keputusan mereka mengusir warga negara Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang bekerja untuk badan dunia tersebut di wilayahnya.
Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengonfirmasi bahwa PBB telah menerima komunikasi dari kelompok Houthi, yang memberikan waktu sebulan kepada seluruh warga negara AS dan Inggris untuk meninggalkan wilayah yang berada di bawah kendali otoritas de facto tersebut.
"Perlu dikatakan bahwa setiap permintaan atau keharusan bagi staf PBB untuk pergi hanya karena kewarganegaraan staf tersebut tidaklah sesuai dengan kerangka hukum yang berlaku di PBB," ujar Dujarric.
Baca juga : Houthi Usir Staf PBB Asal AS dan Inggris dari Yaman
"Hal itu tentu saja juga menghalangi kemampuan kami dalam memenuhi mandat untuk mendukung semua orang di Yaman. Dan kami menyerukan kepada semua otoritas di Yaman agar memastikan staf kami dapat terus menjalankan tugas mereka atas nama PBB."
Dujarric mengatakan bahwa staf PBB melayani tanpa memihak serta melayani bendera PBB, bukan yang lain.
Baca juga : PBB Tetap Bantu Yaman Meski AS Sebut Houthi Teroris
Jubir tersebut menolak untuk mengatakan berapa banyak warga negara AS dan Inggris yang saat ini bekerja untuk PBB di daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman.
"Saya bisa mengetahui jumlah staf internasional. Namun, kami tidak memberikan rincian kewarganegaraan staf kami," kata Dujarric.
Pengusiran yang dilakukan oleh Houthi itu terjadi setelah serangan militer AS-Inggris yang ditempatkan di Laut Merah ke beberapa kota di Yaman, dengan dalih mengamankan Laut Merah.
Tindakan AS-Inggris jadi aksi balasan karena Houthi aktif menyerang kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di kawasan tersebut sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023.
Meski telah disebut kelompok teroris oleh AS, Houthi tak bergeming dan berjanji akan terus menyasar kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah hingga Israel mengakhiri serangan dan blokade bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang saat ini dilanda bencana kelaparan. (Ant/Z-4)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS (CENTCOM) melaporkan keberhasilan penghancuran sebuah peluncur drone yang dikuasai Houthi di Yaman.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
SEJUMLAH tokoh serta lembaga di Iran dan dunia internasional mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
KOMANDO Pusat Amerika Serikat (AS) menghancurkan empat drone milik Houthi Yaman karena mereka dianggap mengancam secara langsung. Demikian pernyataan militer AS pada Senin (22/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved