Meksiko dan Cile Desak ICC Selidiki Perang Israel-Hamas

MEKSIKO dan Cile, Kamis, mendesak Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk menyelidiki perang Israel-Hamas yang telah menewaskan ribuan orang.

"Rujukan ini karena kekhawatiran yang semakin meningkat atas eskalasi kekerasan terkini, khususnya terhadap target sipil, dan dugaan terus menerusnya tindakan kejahatan di bawah yurisdiksi pengadilan, khususnya sejak serangan yang dilakukan oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan konflik berikutnya di Gaza," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Meksiko.

Pertempuran telah menghancurkan Gaza sejak serangan tidak lazim kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel yang menyebabkan kematian sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan data resmi.

Baca juga: 104 Hari Genosida Israel, 10.800 Anak Gaza Terbunuh

Berjanji untuk menghancurkan Hamas, Israel telah melakukan serangan udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 24.600 warga Palestina, sekitar 70% di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan remaja, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Cile mendukung "penyelidikan setiap kemungkinan kejahatan perang... baik itu kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel atau oleh Palestina," kata Menteri Luar Negeri Alberto van Klaveren dalam konferensi pers di Santiago.

Baca juga: Indonesia Berangkatkan Kapal RS KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992 untuk Bantu Palestina

ICC telah membuka penyelidikan terhadap Israel dan Hamas serta kelompok Palestina bersenjata lainnya atas kemungkinan kejahatan perang di wilayah Palestina pada 2021.

Jaksa ICC, Karim Khan, menyatakan pada November penyelidikan ini "melibatkan eskalasi konflik dan kekerasan sejak serangan yang terjadi pada 7 Oktober 2023."

Pernyataannya menyusul desakan dari Afrika Selatan, Bangladesh, Bolivia, Komoro, dan Jibuti untuk penyelidikan ICC terhadap konflik antara Hamas dan Israel, yang bukan anggota ICC. (AFP/Z-3)