Rusia Tutup Bandara Dagestan yang Diserbu Massa

BADAN Penerbangan Rusia, Rossavitsia, menutup bandara di Dagestan, Minggu (29/10), dan mengalihkan penerbangan setelah sekelompok orang menyerbut bandar udara itu mencari warga Israel setelah muncul laporan ada pesawat yang mendarat dari 'Negeri Zionis' itu.

"Setelah masuknya sekelompok orang ke area terlarang di Bandara Makhachkala, diputuskan untuk menutup sementara bandara bagi pesawat yang akan tiba dan lepas landas," ungkap Rossavitsia sembari menambahkan pasukan keamanan telah tiba di bandara tersebut.

Menurut kantor berita Rusia Izvestia dan RT, puluhan orang datang ke bandara itu dan menduduki landas pacu setelah mendengar kabar ada pesawat yang tiba dari Israel.

Baca juga: Prancis Kecam Aksi Pemukim Israel yang Serang Warga Palestina di Tepi Barat

Video yang diunggah di Telegram menunjukkan sejumlah orang melewati barier serta menghadang mobil yang akan keluar dan masuk bandara.

Video lainnya memperlihatkan eseorang naik ke atas sayap pesawat milik maskapai penerbangan Rusia, Red Wings.

Menurut Flightradar, sebuah pesawat milik Red Wings tiba dari Tel Aviv dan mendarat di Makhachkala pada pukul 19.00 waktu setempat.

Baca juga: Militan di Libanon Lancarkan Serangan Rudal ke Israel

Menurut media independen Rusia, Sota, pesawat itu melakukan transit di Makhachkala dalam perjalanan ke Moskow.

Menurut gambar yang diunggah di media sosial, sejumlah orang meminta penumpang menunjukkan paspor mereka sebelum mereka bergerak ke pesawat.

Salah satu orang membawa poster bertuliskan, "Pembunuh anak-anak dilarang masuk Dagestan". Orang lainnya terdengar meneriakkan Allahuakbar di sebuah video.

Kremlin belum berkomentar mengenai insiden itu. (AFP/Z-1)