Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tato Abu Kremasi: Mengabadikan Kenangan yang Abadi dalam Kulit

Thalatie K Yani
27/10/2023 09:15
Tato Abu Kremasi: Mengabadikan Kenangan yang Abadi dalam Kulit
Tato menggunakan abu kremasi dari orang tercinta menjadi tren yang belakangan dilakukan beberapa orang.(AFP)

KETIKA Scout Frank kehilangan ibunya, dia merasa perlu untuk selalu memiliki ibunya dekat dengannya. Dia menemukan solusi yang sempurna ketika mengetahui abu ibunya bisa dijadikan tato di kulitnya.

Sambil memegang kotak kayu kecil yang berisi sisa abu ibunya, Frank tiba di studio tato seniman Kat Dukes di Oceanside, California, Amerika Serikat.

"Dalam hati ini ada perasaan yang agak mendalam," ujarnya, suaranya agak tercekat. "Tapi saya tahu saya berada di tangan yang sangat baik."

Baca juga: Seniman Tato Indonesia Raih Dua Trofi di Kompetisi Tato Dunia

Dukes adalah seorang seniman tato yang dikenal berkat gaya tato hand poke-nya, di mana tato dibuat titik demi titik dengan menggunakan jarum yang dicelupkan dalam tinta, bukan dengan mesin tato. Dia mulai mencampurkan abu kremasi ke dalam tato lebih dari tiga tahun yang lalu, ketika seorang klien meminta untuk mengenang anjing peliharaannya yang telah meninggal.

Dukes menjelaskan tato dengan abu kayu sebenarnya adalah praktik kuno dan semakin populer. Beberapa rumah duka di Amerika Serikat bahkan telah menjalin kemitraan dengan studio tato untuk memberikan layanan ini.

Baca juga: Jungkook BTS Ungkap Tato Favoritnya

Meskipun mendapat banyak respon positif, Dukes juga menghadapi kritik. Beberapa orang merasa proses ini tidak higienis. Dukes bersikeras tidak ada risiko infeksi atau kontaminasi karena tinta tato hanya ditempatkan di dermis kulit dan tidak masuk ke dalam aliran darah.

Tato dengan abu kremasi adalah cara yang bermakna bagi banyak orang untuk mengenang orang yang telah meninggal. Frank memilih tato berbentuk burung merpati dengan sayap terbuka sebagai simbol yang memiliki makna khusus bagi hubungannya dengan ibunya. Baginya, memiliki ibunya selalu bersamanya adalah yang paling penting.

Tentu saja, ini adalah cara yang sangat pribadi untuk mengenang orang yang telah pergi. Tapi bagi beberapa orang, memiliki tato dengan abu kremasi bisa menjadi cara yang istimewa dan abadi untuk mengabadikan kenangan mereka. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya