Otoritas Turki Masih Selidiki Dua Mahasiswi Indonesia

JURU bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (18/8), mengatakan, dua mahasiswi Indonesia yang ditahan aparat pemerintah Turki di Kota Bursa masih dalam proses penyelidikan.

"KBRI Ankara sudah berusaha untuk bertemu dengan dua mahasiswi yang sampai saat ini dalam proses investigasi intensif, sejauh mana mereka terlibat atau dicurigai," tuturnya.

KBRI Ankara juga sudah menyampaikan ke otoritas Turki bahwa pihaknya sudah menyiapkan dua pengacara untuk memberi bantuan hukum tetapi belum dapat diberikan karena proses investigasi masih berlangsung.

Arrmanatha juga menegaskan hingga saat ini belum ada informasi atau indikasi keterlibatan dua mahasiswi dalam kelompok Fethullah Gulen, yang dituding sebagai aktor intelektual percobaan kudeta Presiden Erdogan.

"Mereka berdua itu kan menerima beasiswa dari yayasan Gulen atau Hizmet," sahutnya.

Selain itu, Kemenlu RI telah memanggil Duta Besar Turki untuk Indonesia meminta penjelasan dan perlindungan lebih lanjut mengenai penahanan dua mahasiswi tersebut.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki, Azwir Nazar, enggan memberi konfirmasi lebih lanjut dan menyerahkannya ke KBRI Ankara dan KJRI Istanbul, karena Kota Bursa masuk wilayah kerja KJRI Istanbul.

Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Ankara, Dyah Lestari Asmarani, pun tidak merespons pertanyaan seputar hal tersebut. (OL-5)